Optimis, Angka Stunting Turun Hingga 18 Persen di Kota Kupang

  • Bagikan
TIMBANG BAYI. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Kupang, Francisca Ikassasi sedang membantu proses penimbangan bayi di Posyandu Anggrek Sikumana, Senin (6/2). (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kota Kupang sangat optimis angka stunting di wilayah tersebut bisa turun hingga 18 persen dari 21,5 persen atau 5.487 penderita turun menjadi 3.000 penderita.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Kupang, Francisca Ikassasi menyebut, untuk penimbangan tentunya rutin dilakukan di Posyandu setiap bulan.

drg Francisca mengatakan, dengan angka 5.487 anak stunting, diharapkan berkurang saat operasi timbang Februari ini.

"Secara pribadi, saya merasa bahwa angka 5 ribu lebih anak stunting tentunya menjadi pertanyaan, apakah benar merupakan penduduk Kota Kupang atau warga pendatang, maka harus dilakukan verifikasi ulang saat operasi timbang," ujarnya.

Untuk mastikan operasi timbang berlangsung dengan baik, Kepala Dinas P2KB Kota Kupang, drg. Francisca Ikassasi bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang, Clementina Soengkono bersama Kepala Puskesmas Sikumana, dr. Ivon Ray melakukan kunjungan secara langsung di Posyandu Anggrek Kelurahan Sikumana, pada Senin (6/2).

Dia mengatakan, Kota Kupang sebagai daerah urban, tentunya banyak warga pendatang, sehingga upaya pendataan harus dilakukan secara baik berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Namun, kata Francisca, semua warga tetap dilayani karena memang hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah, namun memang harus dipilah, antara warga pendatang dan penduduk Kota Kupang.

Ia mengatakan, untuk pelayanan di Posyandu dilakukan rutin setiap bulan, dan biasanya warga pendatang mengambil bagian untuk mendapatkan layanan di Posyandu. Tetapi kadang ketika bulan berikutnya, mereka pulang ke daerah asal sehingga tidak dapat ke Posyandu lagi.

"Hal inilah yang berpengaruh pada pendataan. Sehingga untuk pendataan harus dipilah secara baik saat ini, agar nantinya mendapatkan hasil yang sesuai," tandasnya. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan