KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono, juara dunia Abacus Brain Gym 2022 terpilih mengikuti Asia Science and Math for Primary and Secondary School (ASMOPSS) pada bulan November mendatang di Kabupaten Dairi Sumatera Utara tanpa mengikuti seleksi.
Ajang olimpiade Sains dan Matematika Asia tingkat SD kelas IV hingga SMP ini, Nono terpilih bersama tujuh orang siswa lainnya dari berbagai provinsi. Meski baru kelas II SD namun dirinya terpilih bersama peserta lainnya untuk berlaga dikanca nasional.
Mereka akan dipersiapkan melalui Program Pelatihan selama 10 bulan oleh Tim Prof. Yohanes Surya dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya (YTIJ).
Sebelum berangkat, Nono didampingi Nuryanti Seran ibu kandunnya serta Perwakilan Yayasan Astra Lilik Harjanto, Camat Amarasi Selatan Tonce Teuf melakukan audiensi dan meminta dukungan dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang kerjanya, Selasa (7/2).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi serta Staf Khusus Gubernur NTT bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Anwar Pua Geno.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan apresiasi serta mendukung kepada siswa kelas II SD Inpres Buraen 2 Kecamatan Amarasi, Selatan Kabupaten Kupang itu agar dapat mengikuti program pelatihan dengan baik sehingga mampu mengharumkan nama Provinsi NTT dan Indonesia.
"Ini merupakan kesempatan yang luar biasa, dengan kali ini Nono mendapatkan pengalaman yang baru lagi pada ajang Olimpiade Sains dan Matematika se-Asia. Melalui pelatihan khusus ini diharapkan meraih prestasi untuk mengharumkan nama daerah serta negara kita Indonesia apalagi kita bertindak sebagai tuan rumah. Ini tentunya ini memberikan semangat tersendiri bagi Nono dan teman-temannya," kata Gubernur Viktor.
Dikatakan pelatihan selain meningkatkan semangat belajar, Nono bisa berinteraksi, bertukar pikiran dan saling memberi semangat satu sama lain.
Disebutkan, Nono merupakan juara dunia tetapi ini bukan menjadi alasan dan tidak belajar karena menganggap mampu harus disiplin belajar, mengatur waktu, menjaga pola makan dan juga berolahraga serta mengkonsumsi makanan bergizi seperti kelor.
"Ini harus diperhatikan mengingat Nono ini masih anak-anak dan perjalanan hidupnya masih panjang jadi butuh bimbingan dengan baik," ungkap mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu.
"Saya minta kepada semua lapisan masyarakat untuk mendukung anak kita Nono," tambahnya.
Sementara itu, Nuryanti Seran, ibu Nono mengungkapkan, program pelatihan tersebut akan berlangsung selama 10 bulan di Kabupaten Toba Sumatra Utara.
Untuk itu, Nono akan akan berangkat ke Toba pada minggu depan. Ia tergabung bersama 7 peserta dari provinsi yang lain untuk mengikuti Olimpiade Matematika dan Sains kategori SD..
Dijelaskan olimpiade sains dan matematika itu sebenarnya di dilombakan untuk siswa kelas IV namun ada pertimbangan lain dari Tim Prof. Yohanes Surya.
"Mereka semua berjumlah 7 orang dan sebetulnya olimpiade ini diperlombakan untuk siswa SD kelas IV namun Nono yang baru kelas II berhasil terpilih tanpa melalui seleksi dan itu atas pertimbangan dari Tim Prof. Yohanes Surya," ungkapnya. (*/r3)