Lagi, Satu Warga TTS Meninggal Akibat Rabies

  • Bagikan
VAKSIN RABIES. Tim pencegahan penularan rabies Kabupaten TTS tengah melakukan vaksinasi terhadap ternak warga Kelurah Kita Soe, Kecamatan Soe, Selasa (6/6). (FOTO: YUVEN BRIA).

Jumlah Korban Meninggal Tiga Orang, Korban Gigitan Anjing 270

SOE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Satu lagi warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) meninggal dunia dengan suspek rabies. Korban diketahui berinisial DP (3) asal Kecamatan Amanatun Selatan.

Korban dilaporkan digigit anjing pada (7/5) namun tidak diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) karena sudah ada gejala rabies dan meninggal sekira pukul 12.36 Wita di Puskesmas Oinlasi, Amanatun Selatan, Selasa (13/6).

"Benar, hari ini satu korban lagi meninggal dunia di Puskesmas Oinlasi, jadi totalnya sudah tiga orang itu yang mengarah ke suspek rabies," ungkap Ketua Satuan Tugas Rabies TTS Addy Tallo ketika dikonfirmasi.

"Jadi Amanatun Selatan itu sudah memakan dua korban yaitu Antonius Banunaek dan DM," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, satu korban lainnya berasal dari Desa Kualin, Kecamatan Kualian, TTS berinisial GAK (5) juga meninggal dunia dengan gejala mengarah ke rabies pada Minggu (11/6).

"Sebelumnya dia dirawat di Puskesmas Kualian namun karena sudah parah baru dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe. Di RSUD baru meninggal dunia," katanya.

Jumlah kasus gigitan anjing yang diduga rabies di Kabupaten TTS terus bertambah. Kini tercatat 270 orang yang tersebar di 24 Kecamatan dan 80 Desa menjadi korban gigitan anjing rabies.

Ia menegaskan dari 270 laporan gigitan anjing belum bisa dipastikan itu adalah gigitan anjing rabies karena itu harus dibuktikan dengan uji laboratorium.

"Karena ada laporan baru lagi itu anjing sedang beranak, sehingga ada orang yang lewat langsung kena gigit jadi belum tentu 270 itu adalah rabies, harus diuji dulu sampelnya baru kita bisa simpulkan," tandasnya. (r3)

  • Bagikan