Empat Jemaah Haji Asal NTT Wafat di Makkah, 675 Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air

  • Bagikan
Empat Jemaah Haji Asal NTT Wafat di Makkah, 675 Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
SAMBUT JEMAAH HAJI. Tampak Penjabat Walikota Kupang, George Hadjo, menyambut jemaah haji asal Kota Kupang di Asrama Haji Transit Kupang, Jumat (28/7). (FOTO: IMRAN LIARIAN/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jemaah Haji asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Tanah Air Indonesia. Jemaah Haji dijemput oleh pemerintah daerah di Debarkasi Surabaya-Asrama Haji Sukolilo Surabaya, dini hari, Kamis (27/7).

Jemaah Haji NTT yang tiba di debarkasi Surabaya terbagi 3 Kloter. Rinciannya, Kloter (Kelompok Terbang) 60 jumlah berangkat 444 orang, wafat satu orang di Makkah, sehingga kembali 443 orang, tiba di Debarkasi Surabaya, Kamis, 27 Juli 2023.

Kloter 61, jumlah berangkat 216 orang, Wafat tiga orang di Makkah dan Madinah, sehingga kembali 213 orang di Debarkasi Surabaya. Kloter 85, jumlah 19 orang dan kembali 19 orang, tiba di Debarkasi Surabaya, Kamis 3 Agustus 2023.

Penjemputan tersebut dihadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi NTT, Reginaldus S.S. Serang, didampingi Kabid Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag NTT, H. Hasan Manuk, Kabid Pendis, H. Pua Monto Umbu Nay, Kakankemenag Kab/Kota se-NTT, dan Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kab/Kota se-NTT. Selain itu, Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IV Labuan Bajo.

Kakanwil Kemenag NTT, ketika membacakan sambutan Gubernur NTT, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2023/1444 H.

Dikatakan dari kuota 714 orang, yang mutasi keluar sebanyak 37 orang, mutasi masuk sebanyak 3 orang dan 1 orang tidak berangkat karena sakit, sehingga yang berangkat sebanyak 679.

Dari 679 jemaah haji tersebut, terdapat empat jemaah diantaranya meninggal di Tanah Suci Makkah. "Ada empat orang jemaah haji meninggal di Tanah Suci Makkah dan pulang ke tanah air Indonesia sebanyak 675 orang," ungkapnya.

Empat orang jemaah haji yang meninggal, yakni Muhammad Tang (71) asal Kota Kupang, Mohamad Nuh (69) asal Kabupaten Ende, Umar Salim Sholeh (68) asal Kabupaten Manggarai Barat, dan Muslim Rahim Pasau (66) asal Manggarai Barat.

"Saya ingin berpesan khususnya kepada jemaah haji NTT, agar terus memupuk jiwa atau sifat kesabaran setelah pulang melaksanakan ibadah haji," pesannya.

Dikatakan, haji adalah ibadah yang banyak membutuhkan kesabaran yang diwarnai dengan ujian. Mulai proses mendaftar, menunggu antrian bertahun-tahun, hingga proses pelaksanaan ibadah pada saat berangkat di Tanah Suci hingga kembali ke tanah air.

"Semoga menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Tetap jaga hakikat haji di tengah masyarakat, yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan turut berpartisipasi dalam pembangunan di NTT, terutama pembangunan bidang agama," harapnya.

Untuk para jemaah haji yang meninggal semoga diberi tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberi ketabahan dan kesabaran.

Penjabat Walikota Kupang, George Hadjo, ketika menerima kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Transit Kupang, Jumat (28/7), mengajak jemaah haji untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah tiba dengan selamat di Kota Kupang.

"Saya menerima kembali orang-orang yang telah diberkati Allah untuk datang menjadi orang-orang yang membawa kebaikan dan perubahan Kota Kupang menjadi lebih hebat dan lebih maju. Saya rasa suka cita dan bersyukur bahwa Allah ingin kita kembali menjadi orang yang bernilai bagi sesama," ungkapnya.

Sementara Hamzah, salah satu warga Kelurahan Oesapa yang menjemput adik kandungnya bernama Khairul yang baru pulang menunaikan ibadah haji, saat ditemui di Asrama Haji Transit Kupang mengaku sangat bersyukur dan bangga karena saudaranya tiba dengan selamat di Kota Kupang. (r1)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan