Tumbuhkan Kreatifitas Anak Dalam Seni Mewarnai

  • Bagikan
MEWARNAI. Quin Lebrina Matahine salah satu peserta lomba mewarnai sedang sibuk mewarnai gambar saat lomba mewarnai yang diselenggarakan BNS di Aula UCB Kupang, Sabtu (12/8). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX).

BNS Gelar Lomba Diikuti 250 Ana

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menyongsong HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Baomong NonStop (BNS) Media Kreatif Anak Muda Timur Indonesia, menyelenggarakan lomba mewarnai dengan melibatkan sebanyak 250 anak TK dan SD di Kota Kupang, Sabtu (12/8).

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang ini juga dihadiri langsung oleh Abraham Paul Liyanto sebagai pendiri UCB dan Anggota DPD RI, didampingi Founder Baomong Nonstop (BNS) Andi Zulkifli.

Abraham Paul Liyanto mengatakan, lomba ini sangat baik dilakukan apa lagi dilakukan oleh anak-anak muda yang ada di Provinsi NTT. Anak-anak SD dan TK sudah diberikan ruang untuk tampil dan berkompetisi secara sportif.

"Kegiatan ini anak-anak diberikan pengetahuan tentang mengenal warna, kreatif dan lebih berinovasi. Apa lagi di era digital saat ini, jika tidak kreatif maka akan tertinggal. Kegiatan ini juga melatih anak untuk produktif, diharapkan ke depannya bisa mengembangkan bakat yang dimiliki, untuk berguna bagi daerah dan bangsa," katanya.

Dia mengatakan, untuk kemajuan NTT ke depan, harus dimulai dari sekarang. Bagaimana mengembangkan karakter sportif, spiritual, jujur dan berinovasi serta kreatif. Jika ini terus dikembangkan maka ke depannya maka NTT pasti maju ke depannya.

"Orang selalu sebut NTT terisolir, memang karena kita miskin infrastruktur, SDM dan fasilitas lainnya. Jika SDM kita baik maka kita bisa ciptakan lapangan pekerjaan sendiri, bisa kelola sumber daya alam sendiri, apa lagi kekayaan alam NTT sangat kaya," ungkapnya.

Dia mengatakan, 10 sampai 20 tahun lagi, bisa dilihat kemajuan NTT, apa lagi dengan bonus demografi, di mana anak muda Indonesia jumlahnya lebih banyak dengan orang tua, jika Indonesia maju maka NTT juga pasti maju.

Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Alfa Seran mengatakan, yang menjadi latar belakang BNS menyelenggarakan kegiatan ini yaitu selain untuk menyongsong kemerdekaan RI, juga untuk menjadikan even ini sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas anak-anak di Kota Kupang dalam bidang seni mewarnai.

"Tema yang kita ambil yaitu menumbuhkan rasa kenegaraan rasa cinta tanah air kepada anak-anak sejak dini. Kita memilih di UCB karena memiliki aula yang mampu menampung ratusan anak-anak, dan sangat strategis," jelasnya.

Dia mengaku, sebanyak 250 peserta ikut dalam lomba ini dengan berbagai kategori, tingkat SD dan TK serta PAUD, baik sekolah swasta maupun negeri.

"Kita juga berikan juara per kategori kelas, kita berikan juara dari juara satu sampai sembilan. Kita juga memberikan penghargaan bagi sekolah yang menyumbang peserta terbanyak, dan orang tua juga dapat door price," jelasnya.

Kegiatan ini juga terlaksana atas kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Universitas Citra Bangsa dan stakeholder lainnya. Lomba mewarnai ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh BNS, dan rencananya akan dilakukan lomba-lomba lainnya untuk meningkatkan kreativitas anak-anak.

Dia menambahkan, konsep yang digunakan oleh panitia dengan menggunakan kostum baju pahlawan, pakaian seragam sekolah mulai dari TK dan SD, yaitu untuk bisa mendekatkan diri dengan anak-anak dan lebih meriah. (r2/gat)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan