Bekali Mahasiswa Imun Penangkal Hoaks

  • Bagikan
RESTI SELI/TIMEX POSE BERSAMA. Para fasilitator Tular Nalar pose bersama Dekan FISIP Undana, William Djani di gedung Prodi Ilmu Komunikasi Undana, Jumat (1/12).

Tular Nalar Gelar Kelas Pelatihan bagi Mahasiswa

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Tular Nalar yang merupakan sebuah program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama Love Frankie dan didukung Google.org dan menggelar kegiatan kelas pelatihan. Tular Nalar sendiri hadirsebagai portal pembelajaran online. Tujuannya untuk membantu publik mengidentifikasi hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis.

Tular Nalar telah hadir selama tiga tahun dengan fokus capaian yang berbeda tiap tahunnya. Saat ini, Tular Nalar semakin berkembang dengan fokus utama menjangkau anak muda calon pemilih pemula serta warga pra-lansia hingga lansia.

Karena itu, Tular Nalar menggelar kelas pelatihan Tular Nalar yang sasaran utamanya adalah pemilih pemula, di Gedung Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana (Undana), Jumat (1/12).

Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan pemilih pemula dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kupang. Ada dari Undana, Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan Universitas Kristen Artha Wacana.

PIC Tular Nalar Wilayah Kota Kupang, Nonnie Arjana menyebut, kegiatan tersebut ditargetkan bagi mahasiswa pemilih pemula yang akan memilih pada pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.

"Dalam kegiatan ini, kita latih sikap berpikir kritis dari mahasiswa. Misalnya, dari mana mendapatkan informasi Pemilu yang terpercaya, informasi hoaks itu seperti apa, cara cek apakah sudah masuk pemilih tetap atau tidak," sebut Nonnie.

Sehingga, katanya, Tular Nalar memberi pemahaman kepada mahasiswa agar tidak mudah terpapar hoaks menjelang Pemilu. Apalagi, saat ini merupakan masa kampanye. Sehingga, Tular Nalar berharap dengan kegiatan ini, mahasiswa dapat dibekali imun penangkal hoaks juga tidak serta merta menyebarkan informasi sebelum dicek kebenarannya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undana, William Djani mengungkapkan, Tular Nalar membantu pemilih pemula untuk berpikir kritis. Hal ini sangat terkait dengan literasi digital di era kemajuan teknologi yang tak terbendung.

"Pergeseran paradigma dari klasik menuju digital yang harus dijalani. Mudah-mudahan tidak hanya satu aspek, melainkan bisa menyentuh aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," terangnya.

Ia berharap, kegiatan ini dapat berdampak nyata dan luas dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan untuk menghasilkan pemilih yang berkualitas.

Disamping itu, kegiatan tersebut menghadirkan sepuluh orang fasilitator, yakni Maria Rossi, Nonnie Arjana, Yulitha Nara, Muhammad Aslam, Abner P. R. Sanga, Fitria Meilawati, Henny Lada, Juan Nafie, Renya Kabu Mau dan Oswald Kosfraedi. (cr1/gat)

  • Bagikan