Film NTT Harus Dapat Pengakuan Secara Luas

  • Bagikan
ABEN/TIMEX SAMBUTAN. Direktur Flobamora Film Festival Kupang, Yedida Letedara menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Flobamora Festival Film Kota Kupang, Senin (11/12).

Flobamora Festival Film Meriahkan Taman Budaya Gerson Poyk

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID– Komunitas Film Kupang (KFK) menggelar kegiatan Flobamora Festival Film. Kegiatan ini berlangsung meriah di Taman Budaya Gerson Poyk Kupang pada Senin (11/12) pukul 18.00 Wita.

Kegiatan ini juga menjadi sorotan para pecinta perfilman termasuk masyarakat setempat yang antusias menyambut festival film bergengsi tersebut. Sesuai agenda, Flobamora Festival Film ini akan berlangsung selama satu minggu yakni Senin-Sabtu (11-16/12). Pembukaan Flobamora Festival Film ini dihadiri berbagai tokoh industri film, seniman lokal dan sejumlah undangan.

Direktur Flobamora Film Festival, Yedida Letedara dalam sambutannya mengharapkan agar lewat festival ini maka para sineas lokal bisa bertemu langsung dengan masyarakat Kota Kupang, sehingga film-film yang dihasilkan dapat mendapat pengakuan secara luas.

"Festival tahun ini membawa spirit baru lewat tema konektivitas yaitu kami berusaha mendorong satu ruang bagi cinema di Nusa Tenggara Timur, untuk secara langsung bertemu dengan penonton di Kota Kupang. Sehingga, film dari NTT mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas," jelas Yedida.

Ia menambahkan, Flobamora Festival Film di tahun 2023 hadir dengan program-program masih sama dengan tahun sebelumnya, namum ada beberapa program baru yang ditampilkan pada festival kali ini.

"Program baru tahun ini seperti kompetisi film Nusa Tenggara Timur, kompetisi film pelajar, ini menjadi program baru yang kami dorong untuk kompetisi film antar pelajar," tambahnya

Para sineas lokal memamerkan karya-karya terbaik mereka dalam pameran film pendek sebelum penayangan film utama dimulai. Karya-karya ini mencerminkan bakat dan kreativitas anak-anak bangsa dalam bercerita melalui medium sinematografi.

Pameran tersebut memberikan pengalaman mendalam kepada penonton mengenai beragam perspektif dan genre film yang dihasilkan para sineas lokal.

Sementara itu, Komite Komunitas Film Kupang, Irwan Sableku dalam sambutannya menyampaikan agar festival ini dapat menjadi wadah bagi para sineas dan pecinta film untuk saling berbagi inspirasi dan pengalaman.

Irwan juga mengungkapkan komitmen KFK dalam mengembangkan industri film di Nusa Tenggara Timur ini, serta mempromosikan potensi dan kekayaan budaya lokal melalui medium sinematografi.

"Komonitas Film Kupang dalam 11 tahun karyanya, kami terus mendorong program-program yang bertujuan untuk pengembangan film di NTT. Di tahun 2023 ini ada beberapa program yang lama dan ada juga yang baru salah satunya program film pelajar, tahun lalu kami butuhkan seminggu tapi tahun ini tiga bulan itu dihasilkan tujuh film dari tujuh sekolah," katanya

Flobamora Festival Film di Taman Budaya Gerson Poyk Kupang berlangsung sebagai persembahan apik dari Komunitas Film Kupang, yang turut menyemarakkan dunia perfilman di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur. (cr3/gat)

  • Bagikan