H-7 Pemilu, Polda NTT Kirim 414 Personel

  • Bagikan
INTHO HERISON TIHU/TIMEX CEK PASUKAN. Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga memeriksa personel usai apel pergeseran personel BKO pengamanan TPS dalam menyambut Pemilu 2024 di lapangan Ricky Sitohang, Senin (5/2).

Pastikan Pemilu Berjalan Aman dan Lancar

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal menghitung hari. Semua tahapan dan persiapan telah dilakukan penyelenggara. Untuk persiapan juga sedang dilakukan oleh Polda NTT guna mengamankan jalannya Pemilu nanti.

Karena itu, Polda NTT telah mengirimkan sebanyak 414 orang personel ke polres jajaran dan menyediakan power on hand sebanyak 97 orang personel ke 9 Polres. Personel Polri ini digeser usai apel pergeseran personel BKO pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu 2024, Senin (5/2).

Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menegaskan, peran aparat kepolisian yakni memastikan setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman, damai dan tanpa intimidasi.

Jenderal dengan dua bintang di pundak itu mengungkapkan bahwa data Pemilu tahun 2019 menunjukkan 61 TPS di Provinsi NTT mengalami pemilihan ulang. Sehingga, diantisipasi seperti konflik politik, ketidaksetaraan akses informasi dan tantangan geografis.

“Dengan kuota TPS sebanyak 16.746 pada Pemilu 2024, maka Polda NTT telah mengirimkan 414 orang personel ke polres jajaran dan menyediakan power on hand sebanyak 97 personel ke 9 Polres,” katanya.

Mantan Kapolda Papua Barat itu menegaskan agar peran aparat kepolisian dalam memastikan setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman, damai dan tanpa intimidasi.

"Pergeseran personel ini harus dilakukan dengan cermat dan terencana. Setiap anggota yang diperbantukan di wilayah baru harus memahami sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya mendistribusikan anggaran tanpa potongan dan menjaga kesehatan anggota sebagai prioritas utama.

Dalam koordinasinya dengan unsur terkait seperti TNI, KPU, Bawaslu dan instansi terkait lainnya, Kapolda NTT mengajak anggotanya untuk menjaga keamanan dengan waspada terhadap potensi ancaman. Selama bertugas, anggota diminta untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan satuan atas guna mendapatkan dukungan yang cepat dan efektif.

Selain itu, netralitas dan profesionalitas anggota Polri juga harus terus dijaga agar tidak menimbulkan kegaduhan.

"Identifikasi dan tangani setiap potensi konflik dengan humanis. Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini, semoga kita semua dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi positif dalam menjamin suksesnya pemilu 2024,” pungkasnya,

Untuk diketahui, apel gelar pasukan tersebut digelar di lapangan Ricky Sitohang, dihadiri oleh Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Awi Setiyono serta para pejabat utama (PJU) Polda NTT dan seluruh personel yang terlibat dalam Sprint Operasi Mantap Brata Turangga 2023-2024 Polda NTT.

Dalam suasana penuh semangat, Kapolda NTT secara simbolis menyerahkan ransel BKO kepada anggota Brimob dan Samapta Polda NTT sebagai tanda kesiapan menjelang pergeseran personel untuk pengamanan TPS di seluruh wilayah. (cr6/gat)

  • Bagikan