Tahun 2023 Ekonomi NTT Tumbuh 4,14 Persen

  • Bagikan
Matamira B.kale

KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID - Selama Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tumbuh 4,14 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2022.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B Kale, dalam keterangannya pada Senin (5/2).

Matamira menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini tercatat pada triwulan ke IV tahun 2023, jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni Tahun 2022 berdasarkan konstan Tahun 2010.

Kepala BPS Provinsi NTT ini mengatakan, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga konstan pada triwulan IV Tahun 2022 sebesar Rp18,92 triliun.

"Dimana terjadi peningkatan menjadi Rp19,71 triliun pada triwulan IV Tahun 2023. Berdasarkan harga berlaku PDRB Provinsi NTT pada triwulan IV Tahun 2023 sebesar Rp34,11 triliun," ungkapnya.

Dia melanjutkan, apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya ekonomi Provinsi NTT tumbuh 4,63 persen. Jadi secara quarter to quarter (q to q) ekonomi NTT pada triwulan IV tumbuh 4,63 persen.

Sementara jika dilihat secara kumulatif atau c to c yaitu dari triwulan I-IV Tahun 2023 PDRB tumbuh sebesar 3,52 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yakni 2022.

"Hal terlihat jelas pada wilayah Bali Nusra, dimana perekonomian NTT pada triwulan IV Tahun 2023 memberikan kontribusi sebesar 22,74 persen. Kendati demikian, kontribusi terbesar diberikan oleh Provinsi Bali sebesar 48,19 persen," ujarnya.

Matamira melanjutkan, pada triwulan IV Tahun 2023 secara years on years (y on y), Provinsi NTT memiliki pertumbuhan tertinggi kedua di wilayah Bali Nusra.

Matarima menjelaskan pertumbuhan ekonomi NTT ini didorong oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan ini dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 16,39 persen, selanjutnya disusul oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 14,73 persen dan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 14,57 persen.

Dia melanjutkan, jika dilihat dari penciptaan pertumbuhan ekonomi NTT triwulan IV-2023, maka lapangan usaha Konstruksi menyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar yaitu sebesar 1,57 persen. Kemudian disusul oleh lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,48 persen dan lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Wajib sebesar 0,45 persen,

Matarima juga menjelaskan terkait pertumbuhan Ekonomi Tahun 2023 terhadap Tahun 2022 (c-to-c). Dimana, ekonomi NTT pada tahun 2023 terhadap tahun 2022 tumbuh positif sebesar 3,52 persen.

Menurut Matamira, bila dilihat dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mampu tumbuh positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen ekspor narang dan jasa sebesar 20,09 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,39 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK- LNPRT) sebesar 6,29 persen.

Dikatakan, dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2023 (c-to-c), Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,84 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 1,69 persen. (thi)

  • Bagikan