Puluhan Warga Tidak Mencoblos Pada Pemilu 2024

  • Bagikan
KAREL PANDU/TIMEX LAYANI PEMILIH. Petugas KPPS di TPS 13 Kelurahan Kota Uneng tengah melayani pemilih, Rabu (14/2) lalu.

MAUMERE, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Puluhan warga di Kota Maumere tidak mengikuti penjoblosan dalam pemilu 2024. Selain karena terbatasnya waktu, juga tidak mendapat surat panggilan untuk penjoblosan, Rabu (14/2) lalu.

Peristiwa tersebut terjadi di TPS 21 dan TPS 13 Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok. Petugas KPPS yang melayani warga pemilih di TPS tetap mengacu pada waktu yang ditetapkan oleh KPU.

Di TPS 13 Kelurahan Kota Uneng  nyaris terjadi keributan antara  pemilih dengan petugas KPPS. Para pemilih yang datang melewati pukul 13.00, beralasan karena hujan lebat dan cuaca buruk dan setelah hujan redah warga mulai berbondong-bondong ke TPS untuk melakukan penjoblosan.

Namun demikian alasan yang  diberikan warga tidak direspons oleh para petugas dan hanya diberi ruang kepada para pemilih yang sudah terdaftar. Apabila belum didaftar, maka dengan alasan apapun tidak dilayani.

Sementara itu, sebanyak dua RT  warga di Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur tidak mendapat surat panggilan untuk penjeblosan. Dua RT itu yakni RT 25 dan RT 29 Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur. 

Diprotes warga, petugas KPPS dan sejumlah pengawas menggambil langkah untuk tetap memberikan ruang kepada warga untuk melakukan penjeblosan dengan menggunakan e-KTP.

Ketua KPU Kabupaten Sikka, Herimanto ketika dikonfirmasi, Kamis (15/2) mengatakan, semua kendala di TPS langsung diatasi dan diselesaikan dengan baik. Terkait adanya kekurangan surat suara di TPS, petugas langsung mengatasi dengan mengambil surat suara sisa di TPS yang terdekat. Hal yang sama juga dengan surat suara yang rusak dapat langsung diganti dengan surat suara yang baru.

“Kalau kendala di TPS langsung diselesaikan. Misalnya ada surat suara yang rusak, yang belum mendapat surat panggilan, dapat langsung di ganti menggunakan e-KTP, asalkan     mendaftarkan diri terlebih dahulu pada petugas di TPS sebelum penjeblosan.  Dengan demikian semua  kendala di lapangan dapat langsung diatasi,” jelas Herimanto. (kr3/ays)

  • Bagikan