Cerita Epik Odegaard dan Raya , Arsenal Lolos ke Perempat Final Liga Champions setelah 14 Tahun

  • Bagikan
Martin Odegard

LONDON,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Cuitan akun X 101GreatGoals tentang Martin Odegaard menjadi sorotan. Apalagi setelah Odegaard memberi andil atas terhentinya ”kutukan” Arsenal lolos ke fase perempat final Liga Champions kemarin (13/3).

Berkat operan kapten Arsenal itu, winger Leandro Trossard mencetak gol pada menit ke-41 untuk menyeimbangkan agregat melawan FC Porto menjadi 1-1. Skor tersebut bertahan sampai waktu penuh, lalu babak waktu tambahan, sehingga laga berlanjut dengan adu penalti.

Odegaard yang menjadi algojo pertama The Gunners - julukan Arsenal - berhasil menuntaskan tugas.
Eksekusi Odegaard itulah yang mengawali kemenangan 4-2 Arsenal dalam babak tos-tosan sekaligus tiket perempat final Liga Champions kali pertama bagi The Gunners setelah 14 tahun.

Kali terakhir Arsenal lolos ke perempat final Liga Champions adalah pada 2010 dengan FC Porto juga menjadi korban. Kala itu Dragoes –sebutan FC Porto– dikalahkan dengan agregat 6-2.

’’Jika Arsenal merekrut Odegaard, mereka akan lolos ke perempat final Liga Champions 2024.’’ Begitu cuitan akun X 101GreatGoals sepuluh tahun silam yang diunggah ulang kemarin.

Cuitan tersebut memang tidak begitu ditanggapi kala itu. Sebab, Odegaard baru mentas ke tim utama klub Norwegia Stromsgodset Toppfotball. Semusim kemudian, gelandang serang kelahiran Drammen 25 tahun lalu itu diboyong Real Madrid. Hanya, dia lebih dulu dimainkan di Real Castilla selama dua musim.

Setelah menghabiskan tiga musim sebagai pinjaman di SC Heerenveen, SBV Vitesse, dan Real Sociedad, Odegaard bergabung dengan Arsenal pada Januari 2021 sebagai pinjaman. Enam bulan berselang, statusnya dipatenkan The Gunners.

Empat musim bersama Arsenal, karier Odegaard makin meroket dan ditunjuk sebagai kapten Arsenal sejak musim lalu. Musim ini, selain lolos ke perempat final Liga Champions, Odegaard memimpin Arsenal memuncaki klasemen sementara Premier League di atas Liverpool FC dan Manchester City.

”Saat di Real, aku tidak pernah berpikir akan pergi sebagai pemain pinjaman (ke Arsenal). Tetapi, begitulah sepak bola. Begitulah hidup,’’ ucap Odegaard seperti dilansir beIN Sports.

Dalam laga kemarin, Odegaard sebenarnya mencetak gol pada menit ke-67. Sayang, gol yang bisa membuat Arsenal tidak sampai menjalani adu penalti itu dianulir wasit Clement Turpin asal Prancis. Meski sempat kecewa atas keputusan wasit, pelatih Arsenal Mikel Arteta tidak ingin membahas gol Odegaard yang tidak disahkan.

’’Aku yakin kami tidak akan mengingatnya. Tetapi, yang akan selalu kami ingat, kami menuntaskan laga ini dengan cara yang istimewa,’’ tutur Arteta di laman resmi klub.

Selain Odegaard, performa memikat kiper David Raya punya andil atas kelolosan Arsenal. Kali pertama melakoni adu penalti bersama Arsenal, Raya sukses mementahkan dua eksekusi pemain FC Porto, bek kiri Wendell dan winger Galeno. Raya pun terpilih sebagai player of the match. ’’Aku berharap hal-hal yang lebih hebat lagi datang kepada kami berikutnya,’’ ucap kiper pinjaman dari Brentford FC tersebut di laman resmi UEFA. (ren/c19/dns/jpg/rum)


Arsenal
dalam 16 Besar

Laga Champions

2009–2010

Menang agregat 6-2 atas FC Porto

2010–2011

Kalah agregat 3-4 oleh FC Barcelona

2011–2012

Kalah agregat 3-4 oleh AC Milan

2012–2013

Agregat 3-3, kalah gol tandang oleh Bayern Munchen

2013–2014

Kalah agregat 1-3 oleh Bayern Munchen

2014–2015

Agregat 3-3, kalah gol tandang oleh AS Monaco

2015–2016

Kalah agregat 1-5 oleh FC Barcelona

2016–2017

Kalah agregat 2-10 oleh Bayern Munchen

2023–2024

Agregat 1-1, menang adu penalti 4-2 atas FC Porto

  • Bagikan