Alat Bengkel Raib, Pemilik Rugi Puluhan Juta

  • Bagikan
IST BB. Tim Serigala Polsek Kota Lama berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (BB) yang dijual pelaku Geri pada salah satu tempat tambal ban, Rabu (20/3)

Pelaku dan BB Berhasil Diamankan

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Sejumlah peralatan bengkel mobil milik Wilibrodus yang nilainya mencapai sekira Rp 40 juta raib digasak orang tidak dikenal. Diduga kuat, semua peralatan bengel mobil itu hilang pada 8 Maret lalu di bengkel Dokter Mobil milik Wilibrodus.

Atas peristiwa itu, Wilibrodus melapor ke Mapolsek Kota Lama dengan Nomor: LP/B/43/III/2024/Sektor Kota Lama, tanggal 11 Maret 2024.

Kapolsek Kota Lama, AKP Jemy Noke, Kamis (21/3) membenarkan adanya laporan polisi dengan pelapor Wilibrodus yang melaporkan tentang kehilangan sejumlah peralatan di bengkel mobil miliknya itu.
Berdasarkan hasil penyilidikan, pelaku diketahui bernama Geri Ton alias Geri.

"Pelaku sudah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolsek Kota Lama.

Setelah diinterogasi, Geri mengakui perbuatannya. Kronologisnya, kata AKP Jemy Noke, pada malam kejadian, pelaku Geri melintas di depan Bengkel Dokter Mobil milik Wilibrodus dari pintu samping yang posisi terbuka.

Melihat kesempatan itu, maka tanpa ada rasa keraguan sedikit pun, pelaku masuk dan mengambil berbagai alat bengkel mobil tersebut yang ada di dalam ruangan. Barang curian yang dibawa berupa dua buah gurinda merk Bosch, satu buah bor merk Bosch, satu buah mesin printer merk Epson, satu buah layar monitor, sath buah keyboard, dua buah kunci inggris, dua set kunci shock beserta kotak kunci, tiga set kunci L dan lima buah mata gurinda.

"Semua barang curian itu dijual dengan harga total Rp 600.000 ke salah satu tempat usaha tambal ban di samping jembatan Oesapa Barat," jelas AKP Jemy.

Merasa usahanya berhasil, pelaku kembali lagi beraksi dihari kedua di objek lokasi yang sama. Pelaku berhasil membawa sejumlah barang yaitu dua set kunci shock merk Tekiro beserta dua kotak kunci berwarna hijau.

"Barang-barang tersebut dijual dengan harga total Rp 300.000 di bengkel tambal ban, dekat Bundaran Tirosa. Kunci shock dan kunci ring kepada seseorang di TPI Oeba dengan harga Rp 150.000," ungkapnya.

Dari hasik pengembangan kasus, tim Serigala berhasil mengidentifikasi pihak-pihak yang membeli barang curian dari Geri. Masing-masing penadah berinisial N seorang pengepul besi tua, membeli mesin press selang AC mobil dan vacuum pump dengan harga Rp 50.000. Selanjutnya CF dari bengkel tambal ban samping jembatan Oesapa Barat membeli berbagai barang curian dengan harga Rp 600.000.

Kemudia, penadah lain berinisial OI dari bengkel tambal ban Bundaran Tirosa yang membeli dua set kunci shock dengan harga Rp 300.000. Total kerugian yang dialami pemilik Bengkel Dokter Mobil, akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 40.000.000.

"Uang yang didapat Geri dipakai untuk kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (r1/gat)

  • Bagikan