Dua Lapak dan Tempat Tambal Ban Terbakar

  • Bagikan
KEBAKARAN. Suasana kobaran api di dua lapak dan tempat tambal ban yang terbakar di Jalan H. R. Koroh, Kelurahan Sikumana, Rabu malam (3/4).

Saksi Ngaku Sempat Kesetrum Listrik

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Dua unit lapak usaha dan tempat tambal ban di Jalan H. R. Koroh, Kelurahan Sikumana, terbakar. Kejadian kebakaran itu sekira pukul 21.30 Wita, Rabu (3/4).

Dua unit lapak yang terbakar itu terdiri dari tempat usaha laundry dan tempat usaha jualan daging babi. Kejadian nahas itu juga menyita perhatian warga yang ada di sekitar lokasi kejadian termasuk warga yang sementara melintas di jalan raya.

Akibatnya, sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas. Namun demikian, kecamatan arus lalu lintas tersebut langsung diurai aparat Polsek Maulafa. Kapolsek Maulafa, AKP Nuryani Trisani Ballu, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian material ada," ujar AKP Nuryani.

Dijelaskan, anggota piket Polsek Maulafa yang mendapatkan informasi dari piket Pospol Oepura langsung menerjunkan regu piket Polsek Maulafa menuju TKP lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Kupang untuk melaksanakan pemadaman api di lokasi kebakaran.

"Sekira pukul 22.30 Wita, api berhasil dipadamkan dan situasi aman terkendali," jelasnya.

Para korban kebakaran, katanya, telah diambil keterangan. Para korban itu yakni Ibrahim Selan, 54, Samuel Eti Dena, 42, dan Bahar Ibrahim, 61. Para korban merupakan warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Berdasarkan keterangan saksi Mesakh Mapada, 32, bahwa awalnya ia berjualan nasi babi. Namun, tiba-tiba ada seseorang yang tidak dikenalnya menyampaikan bahwa ada kebakaran di tempat tambal ban.

Atas informasi itu maka ia bersama sama dengan masyarakat sekitar langsung menuju ke lokasi kejadian dan berupaya untuk memadamkan api dengan cara manual yakni bantuan ember dan air. Namun usaha yang dilakukan itu tidak bisa memadamkan kobaran api.

"Sebelum terjadi kebakaran sempat terkena aliran listrik di tempat kejadian tersebut," ungkapnya.

Sementara saksi lainnya yaitu Yanto Tameon, 26, menjelaskan bahwa pada saat itu ia sementara berjualan sayur yang tak jauh dari lokasi kebakaran. Namun, tiba-tiba ia melihat ada kobaran api dari bengkel tambal ban sehingga ia juga bersama-sama dengan warga sekitar langsung berupaya untuk memadamkan api, namun api tidak juga padam.

"Kami masih dalami untuk pastikan penyebab kebakarannya dan total kerugian yang dialami para korban," pungkas orang nomor satu di Polsek Maulafa tersebut. (r1/gat)

  • Bagikan