PAD Kota Kupang Tak Capai Target

  • Bagikan
EFFENDI NABEN/TIMEX PARIPURNA. Suasana pelaksanaan rapat paripurna ke-3 yang berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Kupang, Selasa (23/4).

Fraksi Nasdem Minta Penjelasan Pemkot

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun anggaran (TA) 2023 di hadapan rapat paripurna DPRD Kota Kupang. Rapat tersebut digelar pada Senin (22/4) di ruang Paripurna DPRD Kota Kupang.

Dalam laporannya, Fahrensy Priestley Funay mengungkapkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 memiliki target sebesar Rp 1.170.402.245.799. Realisasinya mencapai Rp 1.126.673.762.840.85 atau 96,26 persen.

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2023 mencapai realisasi sebesar Rp 185.349.266.930.85 atau 83,88 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 220.960.982.755,” kata Fahrensy.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kupang juga menyoroti realisasi Pajak Daerah yang mencapai Rp 123.213.737.280 atau 98,32 persen dari target sebesar Rp 125.320.000.000.

“Retribusi daerah juga menunjukkan realisasi yang positif, mencapai Rp 46.118.288.185.56 atau 73,38 persen dari target sebesar Rp 62.851.000.000,” ujarnya.

Fahrensy Funay menjelaskan bahwa pendapatan transfer tahun anggaran 2023 terealisasi sebesar Rp 925.443.911.859 atau 99,48 persen dari target sebesar Rp 930.315.763.44. Ini terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 858.576.461.802 dan pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp 66.867.450.57.

Fahrensy Priestley Funay juga menyoroti realisasi belanja daerah yang mencapai Rp 1.100.399.142.154.63 atau 92,50 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.189.623.642.152.

“Belanja operasi mencapai realisasi sebesar Rp 945.422.812.83.14 sen atau 91,83 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.029.567.037.55 ,” tuturnya.

Fahrensy menyatakan, Pemkot bersyukur atas capaian yang telah diraih dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Kupang. Namun, tentu perlu untuk terus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja demi kemajuan yang lebih baik bagi masyarakat Kota Kupang.

Menanggapi hasil LKPj Pemerintah Kota Kupang, Jabir Marola selalu Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Kupang menyampaikan bahwa setelah Fraksi Nasdem mencermati capaian pendapatan daerah sebesar 96,26 persen atau tidak mencapai target yang ditentukan. Ia meminta agar Pemkot dapat memberikan penjelasan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Mohon penjelasan Pemerintah Kota Kupang terkait faktor apa saja yang menjadi penyebab tidak tercapainya realisasi pendapatan daerah terutama pendapatan asli daerah yang hanya mencapai 83,88 persen," ujarnya.

Selain itu, Jabir mengatakan Pemerintah Kota Kupang juga harus memberikan gambaran kepada DPRD Kota Kupang terkait belanja Modal sebesar Rp 100,95 persen atau melebihi target. Ia juga menyatakan bahwa harus dijelaskan perihal belanja tak terduga sebesar Rp 3,4 miliar lebih yang mana item-item belanjanya apa saja yang masuk dan digunakan dalam belanja tak terduga tersebut.

"Belanja modal tanah terletak di wilayah mana saja dan peruntukannya untuk apa, sehingga melebihi target serta belanja tak terduga juga harus dirincikan apa saja yang masuk dalam belanja tersebut," paparnya.

Fraksi Nasdem, kata Jabir, pada dasarnya menyetujui dan menerima mota pengantar Wali Kota Kupang tentang LKPj Kota Kupang Tahun Anggaran (TA) 2023. Dan selanjutnya untuk dibahas lebih lanjut sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (cr3/gat)

  • Bagikan