Dua Hari ke Depan, NTT Dilanda Hujan

  • Bagikan
Sti Nenot'ek

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metorologi kembali merilis kondisi cuaca selama dua hari ke depan. Sesuai pengamatan Stasiun Meteorologi Kupang, selama dua hari ke depan, wilayah NTT akan dilanda hujan lebat.

Ini karena telah terpantau aktifnya Monsun Asia dan Fenomena La Nina lemah di wilayah Indonesia termasuk NTT. Sehingga berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

"Suspect Area berupa gangguan tropis yang terpantau sejak tanggal 3 Januari 2025 saat ini telah menjadi Bibit Siklon Tropis 97S," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek, Kamis (9/1).

Saat ini, kata Sti Nenot'ek, terpantau berada pada posisi di wilayah Samudera Hindia selatan Lampung, tepatnya di 14.2°LS dan 103.6°BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum sekitar 1007 hPa.

Dalam 24 jam ke depan system cenderung bergerak ke selatan menjauhi wilayah Indonesia. Pola Siklonik yang terpantau sejak tanggal 7 Januari 2025 di Laut Banda saat ini posisinya masih berada di sekitar wilayah NTT dan diperkirakan bergerak ke bagian Barat Pulau Timor.

"Pola Siklonik ini menyebabkan perlambatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) yang meningkatkan pertumbuhan awan konvektif dan curah hujan di wilayah NTT," ungkapnya.

Bahkan, beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara yang cukup basah di lapisan atas (700mb dan 500mb). Selain itu, hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktifitas pertumbuhan awan hujan.

"Kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang terpantau masih berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur hingga dua hari ke depan," jelasnya.

Karena itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi dampak hujan lebat disertai Petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, berkurangnya jarak pandang, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

Sementara daerah dengan topografi curam, gunung, tebing diimbau untuk mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang. (r1/gat/dek)

  • Bagikan