Tawaran dari LavAni Datang ketika di Titik Jenuh Voli Pantai

  • Bagikan
JAWA POS CEPAT BERADAPTASI. Taylor Lee Sander dalam Seri Surabaya Proliga 2025 di Jawa Pos Arena, Surabaya, Minggu (26/1).

Taylor Lee Sander, Eks Kapten Timnas Voli Amerika Serikat, Magnet Penarik Perhatian di Proliga 2025

Susilo Bambang Yudhoyono turut berperan dalam pemilihan Taylor Lee Sander untuk memperkuat LavAni di Proliga 2025. Dipuji karena cepat beradaptasi, serangannya mematikan dan sulit ditebak.

RIZKA PERDANA PUTRA, Surabaya

SAMBIL menunduk malu-malu, pevoli putri itu mencoba menghampiri Taylor Sander seusai pertandingan Jakarta LavAni melawan Surabaya Samator di Jawa Pos Arena. Ternyata, dia meminta foto bareng dengan Sander.

Sander menyambut permintaan Tran Thi Thanh Thuy, pevoli asal Vietnam yang ketika itu, Minggu (26/1) masih memperkuat Gresik Petrokimia tersebut, dengan tangan terbuka. Pria yang ikut mengantarkan Amerika Serikat (AS) meraih emas FIVB World Cup 2015 itu menunjukkan senyum lebar sambil berpose mengacungkan jempol dan dua jari.

Di Proliga 2025, Sander memang menjadi magnet penarik perhatian. Bukan hanya suporter, melainkan juga sesama pemain. Maklum, selama sepuluh tahun berkarier di voli indoor, pria kelahiran Fountain Valley, California, AS, 17 Maret 1992 itu meraup berbagai prestasi yang mendongkrak popularitasnya.

Sander pernah menjadi MVP (most valuable player/pemain terbaik) di FIVB Volleyball World League 2014 (sejak 2018 berubah nama menjadi Volleyball Nations League/VNL). Dalam ajang yang sama, dia juga meraih penghargaan Best Outside Hitter serta mengantarkan AS meraih emas untuk kali kedua sepanjang sejarah.

Dia juga ikut mengantarkan timnas voli AS meraih perunggu di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Terakhir, dia juga masih menjadi kapten timnas voli putra AS dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Lompatan Tertinggi

Sander disebut-sebut sebagai salah satu pevoli dengan lompatan tertinggi di dunia. Dengan postur tidak sampai 2 meter (193 cm), dia punya jangkauan spike hingga 345 cm dan blok 320 cm. Karena itulah, dia kerap dijuluki ”Monster of Vertical Jump” (raksasa lompatan vertikal).

Bermain voli pantai disebut membantunya melatih lompatan. ”Bermain di pasir dan melakukan lompatan begitu banyak membuat kekuatan kaki saya bertambah dan itu membantu saya mengendalikan gerakan dan lompatan,” ujarnya.

Dari Voli Pantai ke LavAni

Sander memang awalnya dibesarkan oleh voli pantai. Tak heran, saat memilih berhenti dari voli indoor seusai Olimpiade Tokyo 2021, dia balik ke cinta pertamanya tersebut.

Berpasangan dengan kawan sekaligus rival masa remajanya, Taylor Crabb, Sander awalnya mematok target lolos ke Olimpiade Paris 2024. Tapi, ambisinya perlahan memudar. Bukan karena tidak berprestasi, melainkan karena bisikan hati nurani.

”Saya masih suka bermain bola voli. Namun, saya sampai pada titik di mana saya bertanya apakah itu sepadan,” kata Sander dalam podcast SANDCAST awal 2024 lalu.

Di titik jenuhnya itu, sebuah tawaran untuk kembali ke voli indoor datang dari Jakarta LavAni. ”Beberapa agen menghubungi saya. Saya pikir itu adalah kesempatan yang bagus untuk kembali (ke voli indoor) dan mendapatkan pengalaman baru setelah berhenti selama tiga tahun,” ujar Sander menjawab pertanyaan Jawa Pos di sela Proliga 2025 seri Surabaya, Minggu (26/1).

Meski mengaku harus beradaptasi lagi untuk kembali bermain voli indoor, selama dua bulan terakhir berada di Indonesia dia merasa bahagia. Kondisi internal LavAni sangat kondusif dan klub tersebut punya penggemar luar biasa.

”Senang berada di tim yang bisa membuat kami seperti keluarga. Ini semua dimulai dari presiden (klub kami) pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Kami punya kultur yang baik, kami bekerja keras dan bersenang-senang bersama,” kata Sander menyebut pemilik LavAni sekaligus presiden keenam Indonesia itu.

Target Juara

Sekretaris LavAni Achmad Romadon Mubarok menyebut SBY turut andil memberikan pertimbangan dalam memilah dan memilih pemain mana yang terbaik bagi LavAni. Baik pemain asing maupun lokal.

Dan, pilihan kepada Sander terbukti benar sejauh ini. Outside hitter yang pernah bermain di liga AS, Italia, Tiongkok, Qatar, Brasil dan Polandia itu langsung mengambil peran besar dalam tim.

”Punya serangan mematikan, sulit ditebak oleh lawan dan tentu mampu beradaptasi cepat dengan para pemain lokal LavAni,” beber Roma.

Erwin Rusni, asisten pelatih LavAni, juga memuji Sander yang disebutnya tak pelit berbagi ilmu kepada para pemain lokal. ”Dia sering ngasih masukan, ngasih motivasi ke pemain lain. Misalnya, melakukan servis harus seperti apa dalam situasi tertentu, lalu receive seperti apa. Di luar (lapangan, red) dia very smart, luar biasa,” pujinya.

Tak heran, dengan dikomandani Sander, LavAni berani memasang target tinggi: meraih gelar juara Proliga untuk kali kedua setelah 2023. Dan, tak heran pula Sander menjadi magnet penarik perhatian, seperti ketika Tran Thi Thanh Thuy malu-malu menghampirinya di Jawa Pos Arena malam itu. (c19/ttg/jpg/ays/dek)

  • Bagikan