Peduli Lingkungan, BKOW NTT Tanam Pohon

  • Bagikan
INTHO HERIZON TIHU/TIMEX TANAM POHON. Ketua BKOW NTT, Hja. Andi Kumalawati bersama para pengurus BKOW NTT menanam anakan pohon di sekitar Hotel Ina Bo'i, Sabtu (8/3).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Pengurus dan anggota Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencanangkan gerakan tanam pohon. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang kian mengkhawatirkan.

Kegiatan penanaman pohon yang bertajuk “Sejuk Kotanya, Sehat Warganya” ini berlangsung di Hotel Ina Bo'i dan dipimpin langsung Ketua BKOW Provinsi NTT, Hja. Andi Kumalawati, Sabtu (8/3).

Selain penanaman anakan pohon, anggota dan pengurus BKOW gotong royong membersihkan lingkungan sekitar Hotel Ina Bo'i dan perawatan tanaman yang sudah ada agar tetap subur dan terawat.

Di sela kegiatan itu, Andi Kumalawati mengatakan bahwa beberapa dekade terakhir, kerusakan lingkungan akibat deforestasi urbanisasi yang pesat dan perubahan iklim semakin mengkhawatirkan.

Dikatakan, hutan yang sebelumnya menjadi paru-paru dunia semakin berkurang. Kondisi ini menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan seperti pemanasan global, erosi tanah, banjir serta berkurangnya keanekaragaman hayati.

Lanjut Hja. Andi, pohon memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Selain berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida dan penghasil oksigen, pohon juga berperan dalam menjaga kesuburan tanah, mengurangi risiko bencana alam, serta memberikan tempat tinggal bagi berbagai flora dan fauna. Sayangnya, kesadaran akan pentingnya penghijauan masih belum merata di masyarakat sehingga upaya pelestarian lingkungan perlu terus digalakkan.

“Lingkungan yang hijau dan asri memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, saat ini banyak daerah yang mengalami degradasi lingkungan akibat berbagai faktor seperti penebangan hutan secara liar, urbanisasi yang pesat, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penghijauan,” katanya.

Disebutkan bahwa, dampak dari berkurangnya jumlah pohon sangat terasa. Mulai dari meningkatnya suhu udara akibat pemanasan global, berkurangnya resapan air yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta meningkatnya polusi udara yang berdampak negatif pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya melalui kegiatan tanam pohon.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan penanaman pohon ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan nyaman. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam demi keberlanjutan hidup di masa depan,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan penanaman pohon ini, diharapkan agar dapat lebih aktif dalam menjaga lingkungan serta memahami bahwa pohon bukan hanya sekadar tanaman, tetapi juga investasi bagi kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang

“Dengan menanam pohon, dapat menambah area hijau untuk meningkatkan kualitas udara dan lingkungan, mencegah erosi dan banjir dengan meningkatkan daya serap tanah. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghijauan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat, asri, dan nyaman,” pungkasnya. (cr6/gat/dek)

  • Bagikan