Pimpin Rapat Akhir Tahun, Ini Arahan Bupati Ngada untuk Perangkat Daerah

  • Bagikan

BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menjelang akhir tahun sekaligus perayaan Natal bersama, Bupati Ngada, Paru Andreas melakukan rapat bersama pimpinan perangkat daerah, para camat, para kepala desa dan lurah se Kabupaten Ngada. Rapat tersebut berlangsung di aula Rumah Jabatan Bupati Ngada, Kamis (30/12).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari bertajuk “Dengan Sukacita Natal dan Semangat Tahun Baru Kita Terus Membangun Ngada dalam Bingkai Tante Nela Paris” itu Bupati Andreas memberi sejumlah arahan penting bagi pimpinan perangkat daerah setempat.

Bupati Andreas menyampaikan bahwa sesuai RPJMD Kabupaten Ngada Tahun 2021-2026, tahun ini pemerintah telah mengakhiri tahun pertama pelaksanaan RPJMD tersebut.

Menurut Bupati Andreas, dalam pelaksanaan RPJMD tahun pertama, di mana berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19, terdapat beberapa program dan kegiatan yang telah direncanakan namun tidak dapat dilaksanakan akibat adanya refocussing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Meski demikian, kata Bupati Andreas, pandemi Covid-19 tidak membatasi ruang gerak bagi seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi mewujudkan program Tante Nela Paris. Hal ini dibuktikan dengan upaya pemerintah merealisasikan sejumlah alat sistem pertanian (Alsintan) untuk mendukung pembangunan bidang Pertanian dan Perikanan. Dukungan di bidang pertaanian berupa pengadaan traktor roda 4, handtracktor sebanyak 50 unit, alat pemecah kemiri, dan alat panjat cengkeh.

Sedangkan untuk bidang perikanan berupa pengadaan kapal penangakap ikan dan perlengkapannya yang telah diserahkan kepada kelompok Nelayan di Aimere. Khusus untuk alsintan telah diserahkan ke desa-desa yang selanjutnya dikelolah oleh Desa/Bumdes untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Ini juga sekaligus mendorong peningkatan pendapatan asli desa (PADesa).

Bupati Andreas menyatakan, menghadapi tahun anggaran 2022, alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat menurun dibanding tahun 2021.

Dengan keterbatasan anggaran tersebut, kata Bupati Andreas, Pemkab Ngada akan melakukan pinjaman daerah ke Bank Pembangunan NTT guna membiayai program Tante Nela Paris. Hal ini dilakukan dengan tujuan mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta PAD.

Bupati Ngada berharap segenap perangkat daerah segera lakukan inovasi atau terobosan-terobosan guna meningkatkan PAD dan PADes. Dana Desa diharapkan juga berkolaborasi untuk mendukung kegiatan Tante Nela Paris.

Untuk itu, Musrenbang 2022 perlu dilakukan perencanaan secara terpadu sesuai arahan RPJMD Kabupaten Ngada termasuk penggunaan Dana Desa dalam bingkai Tante Nela Paris.

Di akhir arahannya, Bupati Andreas meminta kepada seluruh pimpinan di semua tingkatan agar mengarahkan semua proses pembangunan di Kabupaten Ngada tahun 2021 – 2026 dalam bingkai Tante Nela Paris menuju TUKA, TUKU, dan TEKA.

Selanjutnya menjadi tugas bersama untuk mengurangi jumlah penduduk Ngada yang menderita stunting. Pasalnya saat ini Kabupaten Ngada menempati urutan ketiga terbawah di NTT.

“Perhatian harus diberikan sepanjang siklus hidup keluarga terutama yang terkait dengan asupan makanan dan berbagai bentuk perhatian lainnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Karena itu, bersama Bulog, Pemerintah telah menyiapkan beras yang mengandung multivitamin dalam kemasan untuk diberikan pada pasutri dan keluarga serta bayinya,” ujar Bupati Andreas seraya meminta agar pelaksanaan berbagai program dan kegiatan, terutama pengentasan kemiskinan dan stunting harus berbasis data.

Saat ini, lanjut Bupati Andreas, sudah tersedia aplikasi LIDO Stunting untuk mempermudah pengolahan data stunting dan berbagai kebutuhan data lainnya.

“Pemutakhiran data harus tetap dilakukan agar bisa sungguh menggambarkan kondisi riil di lapangan. Data yang riil dan akurat akan membantu Pemerintah dalam proses perencanaan dan pemberian bantuan sosial,” ujarnya.

Bupati Andreas juga mengharapkan agar para kades siap mendukung pemilihan kepala desa di 90 desa tahun 2022. “Masyarakat Kabupaten Ngada agar tetap mematuhi prokes Covid-19 supaya kita terbebas dari Covid-19 dan kembali hidup dalam era normal,” harapnya. (*)

Penulis: Saver Bhula

  • Bagikan