Sambut HUT dan Hari Raya Nyepi, WHDI NTT Berbagi dengan Pemulung dan Anak Disabilitas

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sambut HUT dan Hari Raya Nyepi, WHDI NTT Berbagi dengan Pemulung dan Anak DisabilitasWanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar bakti sosial dengan wujud berbagi dengan para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alak, Kota Kupang dan anak-anak penyandang disabilitas di Naibonat, Kabupaten Kupang.

Ketua WHDI NTT, dr. Ayu Suswati kepada TIMEX, Sabtu (12/2) mengatakan, kegiatan sosial berbagai dengan sesama ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 WHDI serta menyambut hari raya Nyepi Caka 1944 tahun ini.

Dokter Ayu menyebutkan, WHDI NTT dan Panitia Dharma Santi Nyepi tahun 2022, melaksanakan kegiatan bakti sosial, dalam bentuk kunjungan kepada para pemulung sampah yang berjumlah sekitar 50 orang. Kepedulian ini diwujudkan dengan memberikan nasi kotak, jas hujan plastik, masker dan vitamin.

Pengurus WHDI NTT saat kegiatan bakti sosial di panti sosial Naibonat. (FOTO: ISTIMEWA)

Selain mengunjungi para pemulung, lanjut dr. Ayu, dalam waktu bersamaan dilakukan juga kunjungan ke Balai Latihan Disabilitas di Kelurahan Naibonat. Di sana terdapat 53 orang penyandang tuna daksa, tuna grahita, tuna netra, dan bisu tuli.

BACA JUGA: Umat Hindu di Kupang Bagi Bantuan Atasi Covid-19 ke Pasar dan Pura

Kunjungan WHDI ini diterima langsung Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara “Efata” Kupang (BRSPDSRW “Efata”), Dr. Drs. La Usman, M.Hum. Kunjungan tersebut mendapat perhatian dari pimpinan dan anak-anak panti.

Dokter Ari Wijana selaku ketua rombongan yang didampingi K etua PHDI Kota Kupang, Wayan Wira Susana menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan karena umat Hindu merasa peduli dengan adik-adik di balai. “Dan ini merupakan salah satu aksi sosial yg dilakukan oleh umat Hindu yang ada di kota Kupang dan sekitarnya,” kata dr. Ayu yang menambahkan, dalam kunjungan tersebut hanya perwakilan umat Hindu yang hadir karena pertimbangan situasi pandemi.

Ketua WHDI NTT, dr. Ayu Suswati menyampaikan bahwa semua yang dilahirkan ke bumi memiliki kelebihan dan kekurangan. “Dalam keadaan apapun kita harus tetap semangat, tidak boleh berputus asa,” ungkap dr. Ayu.

Dokter Ayu menyebutkan, bantuan yang diserahkan berupa handuk mandi, masker, susu, makanan ringan, dan hand sanitizer. (aln)

  • Bagikan