Terkait Aksi Mantan Karyawan Sumba Nihi Hotel, Ini Penjelasan Manajemen

  • Bagikan

WAIKABUBAK, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sejumlah eks karyawan Nihi Sumba PT. Nihi Adventure Sports, perusahaan pengelola Sumba Nihi Hotel di Kabupaten Sumba Barat melakukan aksi terhadap manajemen hotel terindah di dunia itu, Senin (21/2).

Para eks karyawan mempertanyakan tiga hal pokok kepada manajemen di antaranya, mengapa mereka belum dipanggil untuk dipekerjakan kembali di hotel itu. Tuntutan lainnya adalah mengenai penambahan uang pesangon apabila para mantan karyawan tersebuT tidak dipekerjakan kembali.

Ketiga, para mantan karyawan ini mempertanyakan dana hibah atau stimulus sebesar 50 persen dari yang dijanjikan oleh pihak pemerintah dan telah diterima oleh Hotel Nihi Sumba dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.

Terkait tuntutan tersebut, HR Director Nihi Sumba, Merry Maspaitella dalam keterangan tertulis yang diterima TIMEX, Senin (21/2), menjelaskan bahwa, manajemen mewakili pemilik hotel telah menerima dan berdialog dengan eks karyawan tersebut dan memberikan penjelasan terkait tuntutan mereka.

Mengenai tuntutan para eks karyawan untuk dipanggil kembali bekerja di hotel tersebut, menurut Merry, hingga saat ini Hotel Nihi Sumba belum beroperasi secara normal oleh karena jumlah hunian yang masih sekitar 30 persen dari masa sebelum masa pandemi.

Merry Maspaitella menyatakan bahwa berdasarkan kesepakatan bersama antara mantan
karyawan Hotel Nihi Sumba dengan manajemen yang ditandatangani pada 21 Juli 2020, sudah dilaporkan dan disahkan oleh Pengadilan Hubungan Industrial di Kupang.

“Terkait permintaan penambahan pesangon dari mantan karyawan Hotel Nihi Sumba, kami mempersilakan pihak mantan karyawan mengirimkan surat melalui kuasa hukum,” demikian keterangan tertulis Merry Maspaitella.

Terkait dana hibah yang dipertanyakan, Merry menjelaskan bahwa dana tersebut diberikan untuk membantu Hotel Nihi Sumba dalam menjalankan operasionalnya, seperti membayar gaji, biaya perawatan hotel, makan karyawan, juga listrik di masa pandemi Covid-19.

“Sedangkan untuk rincian penggunaan dana tersebut sudah dilaporkan kepada Dinas Pariwisata Sumba Barat dan diketahui oleh Inspektorat dari Pemda Sumba Barat. Saat ini Hotel Nihi Sumba masih menunggu 50 persen dari dana yang dijanjikan tersebut,” jelas Merry.

“Hasil dari pertemuan antara kedua belah pihak telah berakhir damai dan mencapai kesepakatan bersama,” pungkas Merry Maspaitella. (*/aln)

  • Bagikan