Tergugah Dengar Cerita Staf Bupati, Ny Theresia Rogoh Kocek Pribadi Bantu Wilibrodus

  • Bagikan

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Seorang penyandang disabilitas dan penderita stroke asal Desa Nanga Meje, Kecamatan Elara Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Wilibrodus Zai, mendapat bantuan kursi roda dan sembako dari Ketua TP PKK Matim, Theresia Wisang Agas, Selasa (22/2).

Bantuan itu diterima oleh Kepala Desa (Kades) Nanga Meje, Arnoldus Soro Loko, di aula Paroki Wukir, Desa Sangan Kalo, Elar Selatan. Penyerahan disaksikan Bupati Matim, Agas Andreas, Ketua DPRD, Yeremias Dupa, Camat Elar Selatan, Kanisius Satal, Vikep Borong, Romo Simon Nama, Pastor Paroki Wukir, Staniaus Kamput, dan masyarakat.

“Ini bantuan pribadi dari saya. Tentu ini sebagai bentuk kepedulian sosial di tengah kesulitan yang dialami Wilibrodus. Awalnya saya mendapat informasi tentang Wilibrodus ini dari bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Matim,” ujar Theresia kepada TIMEX di Elar Selatan, Selasa (22/2).

Theresia berharap, bantuan yang diberikannya itu bermanfaat dan dapat meringankan beban keluarga, khususnya Wilibrodus yang menderita kelainan fisik pada bagian kaki akibat luka bakar. Dimana sala satu kakinya, sudah diamputasi oleh pihak RSUD Bajawa, Kabupaten Ngada. Selain itu, sudah berjalan tiga tahun, Wilibrodus menderita stroke.

Melalui Bupati Agas, lanjut Theresia, dirinya meminta pihak Dinas Kesehatan untuk bisa membantu merawat kaki bagian kanan dari Wilibrodus, ketika nanti sudah keluar dari RSUD Bajawa. Pasalnya, kondisi kaki kanan masih luka dan butuh perawatan intensif. Jika tidak, maka lukanya bertambah parah dan berdampak akhir pada amputasi.

“Saya sudah minta ke Bupati, agar melalui Dinas Kesehatan, petugas medis bisa rutin merawat kaki bagian kanan yang juga terkena luka bakar. Karena kaki kirinya sudah diamputasi oleh pihak RSUD Bajawa. Jika tidak dirawat dan obati rutin, maka lukanya tambah parah dan terancam untuk diamputasi,” kata Theresia.

Sementara Kades Nanga Meje, Arnoldus Soro Loko, menyampaikan terima kasih atas kepedulian Theresia, dengan memberikan bantuan kursi roda dan sembako untuk Wilibrodus. Arnoldus mengaku, kursi roda sangat dibutuhkan oleh Wilibrodus. Selain memudahkan aktifitas, juga membantu meringankan beban keluarga.

“Mewakili keluarga dan pemerintah desa, saya sampaikan terima kasih kepada Ibu Theresia. Saat ini Wilibrodus masih dirawat di RSUD Bajawa. Kaki kirinya sudah diamputasi. Menurut dokter di RSUD Bajawa, kaki kanan yang mengalami luka bakar, harus rutin dirawat dan diobati. Jika tidak, maka nanti akan diamputasi,” sebut Arnoldus.

Dia mengatakan, Wilibrodus merupakan penyandang disabilitas. Sudah berjalan tiga tahun, menderita stroke ringan. Tepat 26 Januari 2022 lalu, naas pria lajang ini terkena musibah. Dimana kedua kakinya melepuh terkena tumpahan kuah sayur panas dari kuali. Wilibrodus pun jatuh dan kakinya bergerak lalu terpanggang di tungku api.

“Saat itu Wilibrodus sedang membantu sang ibu memasak di dapur. Ibunya saat itu tidak ada di rumah. Malah kedua kakinya harus melepuh karena tumpahan sayur panas dari kuali, dan terpangang di tungku api. Setelah kejadian itu, warga gotong Wilibrodus ke Puskesmas Watu Kapu di Kabupaten Ngada. Setelah itu dirujuk dan dirawat intensif di RSUD Bajawa,” jelas Arnoldus.

Selama penanganan medis, demikian Arnoldus, dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kiri Wilibrodus. Sehingga jujur atas bantuan kursi roda, keluarga dan masyarakat Desa Nanga Meje, sangat bersyukur dan bergembira. Karena bisa menolong Wilibrodus yang mengalami penderitaan itu. “Kepedulian dari Ibu Theresia hanya bisa dibalas dengan doa,” pungkas Arnoldus. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan