Pemuda Katolik Kota Kupang Harus Kreatif dan Mandiri

  • Bagikan
Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang, Theodora Ewalda Taek dan jajarannya berpose bersama Staf Ahli Wali Kota, Bernadinus Mere, Romo Maksi Un Bria, dan Juven Tukung, usai pembukaan Rakercab Pemuda Katolik Kota Kupang, di Hotel Romyta, Jumat (1/7). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Kupang menyatakan sikap akan lebih visioner dengan kemandirian dan kreativitas sebagai organisasi kepemudaan.

Hal ini disampaikan Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang, Theodora Ewalda Taek, saat pembukaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab), Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapenta), pembentukan Komisariat Anak Cabang (Komac), di Hotel Romyta Kota Kupang, Jumat (1/7).

Ewalde menjelaskan, agar menjadi organisasi yang lebih maju, maka harus dikelola secara kreatif dan mandiri. Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang pada 2022 akan menyesuaikan perkembangan organisasi dengan perkembangan zaman bersama dengan kepekaan sosial.

Dikatakan, organisasi ini perlu dijalankan dengan kerelaan dan kepedulian untuk hal-hal yang paling sederhana, sehingga organisasi ini dapat berlangsung dengan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat.

"Azas manfaat untuk diri sendiri dan orang lain itu sangat perlu. Rakercab, Mapenta, dan pembentukan komisariat anak cabang yang akan dikukuhkan pada hari Minggu nantinya merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat," kata Ewalde.

"Calon anggota yang sudah terdaftar dapat bekerja sama. Organisasi ini akan memberdayakan pengurus maupun anggota sehingga dapat menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang mandiri, tidak hanya mengandalkan proposal," tegasnya.

Ada beberapa klaster dalam Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang seperti lawyer, akademisi, politisi, pelaku UMKM, jurnalis, dan juga IT.

Ewalde berharap setelah Mapenta pun seluruh anggota di Pemuda Katolik Komcab Kupang dapat terus bertambah. Organisasi ini akan bekerja sama dengan berbagai instansi sehingga kerja sama dapat dilakukan, misalnya menggandeng BKKBN, BP2MI, Dispora Kota Kupang maupun provinsi.
"Supaya pemerintah bergerak, organisasi kepemudaan juga bergerak," tandasnya.

Turut hadir saat itu Romo Maksi Un Bria selaku Pastor Moderator, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Setda Kota Kupang, Bernadinus Mere, dan Sekretaris Pemuda, Katolik Komisariat Daerah (Komda) Provinsi NTT, Yuven Tukung.

Yuven Tukung pada kesempatan itu, mengatakan, Pemuda Katolik Komda NTT dan Komcab Kota Kupang akan berjalan beriringan dalam membangun bangsa.

Ia mangaku, Pemuda Katolik Komda NTT melihat potensi lebih dari Komcab Kota Kupang karena ini adalah miniatur NTT yang memiliki berbagai suku, etnik, dan budaya. "Anggota Komcab Kota Kupang dengan sendirinya punya tiket untuk dapat memimpin organisasi di daerah-daerah," kata Juven.

Juven berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik hingga pembentukan Komac. "Ini momentum baru kelahiran organisasi dengan paradigma baru yang menangkap perkembangan zaman saat ini," terangnya.

Menurutnya, perlu insan profesional dalam bidang masing-masing yang lahir dari organisasi ini untuk menanggapi isu-isu di NTT demi membantu pemerintah. Juven juga berharap Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang dapat melahirkan pengusaha baru yang mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi daerah.

Sementara Romo Maksi Un Bria menyatakan, gereja memberikan dukungan dalam pengembangan kaderisasi organisasi ini karena dapat membuka relasi di luar gereja dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Umat Katolik, kata Romo Maksi, perlu bertanggung-jawab terhadap keutuhan Republik Indonesia yang dibangun dengan ideologi Pancasila.

Momentum ini, lanjutnya, secara internal untuk membangun kekuatan dan secara eksternal untuk memberikan peluang pemuda bermitra dengan pemerintah dan agen sosial kemasyarakatan.

"Gereja mengajak pemuda untuk bergabung dengan pemuda Katolik Komcab Kota Kupang untuk mendapatkan motivasi dan penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kristiani," kata Romo Maksi.

Romo Maksi melanjutkan, gereja juga mengutus untuk terlibat dalam kegiatan sosial, politik, dan kemasyarakatan untuk membangun persatuan negara dan mendorong pembangunan kemanusiaan.

"Kemajuan organisasi ditentukan dari faktor internal yang bangun dan mengembangkan diri secara baik dengan tujuan dan sistem yang disepakati," lanjut dia.

Misi organisasi Pemuda Katolik ini juga dinilainya sesuai misi gereja untuk membangun pemuda militan dalam menanggapi persoalan bangsa dan gereja. "Momentum ini untuk menguatkan komitmen kerja sama untuk berkontribusi kepada masyarakat dan NKRI," tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore yang diwakili Staf Ahli, Bernadinus Mere, ketika membuka kegiatan itu mengatakan, Pemkot Kupang mendukung Rakercab ini, dan diharapkan momentum ini dapat berdampak pada pelayanan kemasyarakatan dan terintegrasi dengan program pemerintah. "Juga memajukan bangsa dan menjadi berkat bagi gereja," katanya.

Pemkot Kupang, kata Bernadinus juga mengajak kaum muda dalam organisasi ini untuk dapat meningkatkan ekonomi kemasyarakatan. "Untuk memberdayakan diri dan meningkatkan ekonomi terutama dalam pemulihan setelah pandemi ini," tambahnya.

Menurutnya, pengabdian dalam organisasi ini adalah ibadah dan dapat menjadi perwujudan iman melalui pengabdian kepada masyarakat. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan

Exit mobile version