Nahkodai HKTI NTT, Bunda Julie Bertekad Ciptakan Terobosan Sejahterakan Petani

  • Bagikan
TERPILIH. Ketua HKTI NTT terpilih, Julie Sutrisno Laiskodat dan Handoko, Ketua DPP HKTI Bidang Organisasi pose bersama anggota HKTI NTT usai Musda di Hotel Sasando, Kota Kupang, Rabu (27/7). (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua dan badan pengurus lainnya.

Musda yang berlangsung di Sasando Internasional Hotel, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, Rabu (27/7) itu agenda pentingnya adalah pemilihan ketua. Hasilnya, Julie Sutrisno Laiskodat terpilih menjadi Ketua DPD HKTI NTT secara aklamasi.

Handoko, Ketua DPP HKTI Bidang Organisasi menjelaskan, terpilihnya Julie Sutrisno Laiskodat sebagai Ketua DPD HKTI, menjawab harapan dan juga petunjuk Ketua Umum DPP HKTI, Jenderal (Purn) TNI, Dr. H. Moeldoko.

"Banyak hal yang kita pertimbangkan dan cukup memakan waktu, karena struktur tanah NTT tidak sama dengan daerah lain, dan tantangannya begitu besar. Untuk di NTT, sangat kuat dan adanya rekomendasi dari ketua kami Pak Moeldoko, yang merekomendasikan untuk Ibu Julie Sutrisno Laiskodat ini, merupakan orang tepat untuk memimpin HKTI NTT," jelas Handoko.

Handoko mengaku, penunjukkan istri Gubernur NTT itu sangat tepat karena memiliki potensi yang besar untuk mendukung pertumbuhan pertanian di NTT.

"Saya setuju dengan ibu Julie bahwa potensi di NTT sangat besar. Beliau juga menduduki jabatan strategis di legislatif, yakni di Komisi IV DPR RI maka peluang memperjuangkan hak petani dan kebutuhan pertanian sangatlah tepat," jelas Handoko.

Handoko mengatakan, proses pelantikan akan dilakukan secepatnya bila kepengurusan di tingkat DPD NTT terbentuk. "Untuk pelantikan pengurusnya didoakan dalam waktu dekat setelah kepengurusan DPD itu terbentuk di NTT," katanya.

Handoko juga menjelaskan, kehadiran HKTI sendiri akan mendukung pemerintah dimana mendorong agar ketergantungan akan pupuk subsidi menurun dengan upaya-upaya serta program-program dalam memproduksi pupuk non subsidi.

"Terkait dengan pupuk subsidi, kita akan mendorong HKTI untuk tidak bergantung pada pupuk subsidi, tetapi bagaimana upaya kita untuk medapatkan pupuk non subsidi dari bahan di sekeliling kita. Kapasitas produksi dalam negeri paling penting untuk peningakatan, saat ini dalam peningakatan pangan," tegasnya.

Ketua DPD HKTI NTT terpilih, Julie Sutrisno Laiskodat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh keanggotaan yang ada karena diberikan kepercayaan dan amanah baru untuk mengurus dan memperjuangkan kepentingan petani.

Sosok yang akrab disapa Bunda Julie itu mengaku tak akan menyia-nyiakan kepercayaan dan amanah yang sudah diberikan kepadanya. Kepercayaan itu akan dibuktikan dengan program kerja yang akan dilakukan selama masa kepemimpinannya.

"Yang pasti saya sebagai sebagai Ketua HKTI NTT terpilih periode 2022-2027 memiliki kepengurusan dan anggota lintas kabupaten. Jadi dari mereka ini akan menjadi contoh terlebih dahulu, bagaimana menyelesaikan persoalan pertanian dari hulu ke hilir dalam terobosan tani di NTT," kata sosok yang juga Ketua TP PKK NTT ini.

Bunda Julie menjelaskan, hal yang menjadi prioritas bagi petani ialah pupuk, yang mana hingga saat ini masih banyak masyarakat berharap pada pupuk subsidi pemerintah.

"Terkait dengan kelangkaan pupuk subsidi, saya ingin di NTT mendapat pupuk yang non subsidi dan mandiri. Dalam artian pupuk subsidi kita membutuhkan banyak akan tetapi setiap tahun dari Kementrian Keuangan hanya bisa mensubsidikan 30 persen," ujarnya.

Ia mengaku, sebagai salah satu wakil rakyat NTT di pusat, telah menanyakan kepada pemerintah berkaitan pupuk subsidi namun tidak ada kepastian dikarenakan kekurangan anggaran dalam memenuhi kebutuhan stok pupuk subsidi. "Kami di DPR RI sudah berdebat terus tapi memang uangnya tidak ada untuk subsidi," katanya.

Bunda Julie melanjutkan, untuk saat ini yang menjadi tantangan dan program kerja bagi HKTI NTT, bagaimana mencipkan suatu terobosan baru. "Sekarang saya berharap adanya program-program yang seperti pupuk cair dan fasilitas pendukung diperbanyak di 3.353 desa," harapnya.

Bunda Julie mengaku, ditunjuk sebagai pengurus HKTI NTT, bukanlah hal baru baginya yang mana sebelumnya selain menjadi anggota DPR RI, ia juga Ketua Dekranasda NTT, yang kerab berhubungan dengan sektor pertanian di NTT.

"Itu memang tidak asing lagi bagi saya, karena sebagai anggota DPR RI dan Ketua Dekranasda NTT, saya berhubungan dengan pertanian dan peternakan dan perikanan selama ini," katanya.

Bunda Julie berharap, dengan terbentuknya organisasi tersebut dapat membuat suatu terobosan baru dalam mendukung masyarakat disektor pertanian. "Saya berharap bahwa bidang-bidang di bawah saya itu ahli dibidangnya masing-masing. Jadi tinggal bagaimana mengimplementasikan aplikasi ke bawahnya langsung dan masyarakat," harapnya. (r3/ito)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan