JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemilu 2024 tak lama lagi. Publik tengah menunggu, siapa calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) yang bakal diusung PDI Perjuangan pada hajatan politik lima tahunan itu.
Sejauh ini, dari aktifitas kader PDI Perjuangan di lapangan, ada dua nama yang mencuat sebagai bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dan Puan Maharani, Ketua DPR RI saat ini.
Namun, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta kepada seluruh kader partai untuk bersabar terkait siapa nama Capres-Cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.
“Tadi Ibu Megawati menegaskan ya urusan capres dan cawapres, ya semua sabar saja, ada waktunya nanti untuk diumumkan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto usai Rapat Konsolidasi Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (22/9).
Megawati, kata Hasto, meminta para kader untuk terus melakukan konsolidasi karena tiga pilar partai harus terus menerus berada di tengah rakyat dan tidak perlu ikut dansa-dansa politik karena kerja bersama di dalam mengatasi situasi yang penuh tantangan saat ini adalah jauh lebih penting. Sekaligus menciptakan segala hal yang kondusif. “Dan yang terpenting adalah ekonomi rakyat ini terus kita pacu,” ujarnya Hasto dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menegaskan akan menegakkan disiplin para kader yang arogan dan melanggar kebijakan partai terkait capres dan cawapres. “Arahan Ibu Ketua Umum agar seluruh kader partai lebih mengedepankan kerja kerakyatan. Ini akan kami kawal dengan sebaik-baiknya, termasuk urusan capres-cawapres, tunggu keputusan Ibu Ketua Umum,” tegasnya.
Hal itu sesuai dengan tradisi demokrasi partai yang telah berhasil melahirkan kepemimpinan Jokowi dan kader-kader di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang berprestasi.
Dalam rapat koordinasi ini, dari 93 kepala daerah PDIP yang hadir, antara lain, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Maluku Ismail Murad, Gubernur Kalimantan Tengah Sugiyanto Sabran, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. (ant/jpc/jpg)