KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang kembali mengambil sumpah dan melantik 15 orang dokter muda periode ke-34 di aula lantai III gedung rektorat Undana, Selasa (15/11).
Pengambilan sumpah dan pelantikan diambil Dekan FKKH, Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi. Hadir menyaksikan pelantikan itu Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, rohaniawan Kristen, Hindu, Islam, dan Katolik serta orang tua.
Ke-15 dokter muda yang diambil sumpah dan dilantik itu, yakni:
- dr. Agatha Dela Stefani Diamanta, S.Ked
- dr. Goldwin Adithya Matheos Mandala, S.Ked
- dr. Giovani Rizaldo Hadi, S.Ked
- dr. Handrianus Mayestus Buntanus, S.Ked
- dr. Maria Christi Hala Tokan, S.Ked
- dr. Maria Jozilyn Bria Seran, S.Ked
- dr. Maria Yulia Rosari Saryono, S.Ked.
- dr. Ni Kadek Ayu Verina Natalia, S.Ked
- dr. Norbert Riko Savio Monekaka, S.Ked
- dr. Rahmat Nurwan Nugraha, S.Ked
- dr. Reynardo Kurnia Hadiyanto Purba, S.Ked
- dr. Verentika Putri Tanof, S.Ked
- dr. Wahda Dwi Sari, S.Ked
- dr. William Lie, S.Ked
- dr. Yoannita Kaneka Kedang, S.Ked.
Dalam seremoni pengambilan sumpah dan pelantikan itu juga diberi kesempatan kepada dr. William Lie, perwakilan dokter muda yang menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendidik mereka hingga menjadi dokter.
Dokter William mengatakan, butuh waktu cukup panjang untuk membentuk mereka menjadi dokter yang luar biasa. Setiap fase, kata dr. Lie, dirinya belajar dengan baik dan itu tidak hanya dari guru atau dosen tetapi belajar dari setiap pasien yang ditangani ketika berpraktik di rumah sakit.
Dokter William mengaku, dirinya merasa masih sangat kurang dalam mempelajari setiap ilmu, namun dirinya yakin Tuhan telah mengutus 15 orang ini dan melayani masyarakat sehingga harus menjaga atitude dan kualitas sebagai seorang dokter.
"Sudah menjadi dokter, sudah menggunakan jas putih tetapi jangan sesekali melupakan apa yang kita lalui dan perjuangkan sejak awal masuk menjadi mahasiswa," pesan dr. William kepada rekan dokter muda lainnya.
Eduardus Bria Seran dalam sambutan mewakili orang tua menyampaikan terima kasih atas didikan dari para dosen dan dapat mengutus dokter muda ini melakukan ziarah pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia menilai, Undana sangat luar biasa karena terus melahirkan dokter-dokter muda, dimana sebelumnya untuk menjadi dokter perlu perjuangan panjang dan melakukan studi di luar NTT, namun saat ini sangat mudah dilakukan di Undana.
"Kalau dulu itu kita sangat susah untuk menjadi dokter. Kita mau sekolah harus ke Makassar dan Jakarta. Itu sangat membutuhkan biaya yang sangat banyak," katanya.
Ia juga pada kesempatan tersebut, menyampaikan permohonan maaf kepada para dosen dan pegawai atas kekeliruan dan perbuatan yang sempat dilakukan dokter muda selama masih mengikuti perkuliahan.
William juga memberikan pesan moral kepada dokter muda agar menjalankan tugas secara baik karena beban di pundak sangatlah berat. Pasalnya gelar dokter diraih dengan bergelimang air mata. (r3)
Editor: Marthen Bana