BPBD Siaga, Warga Diminta Mengungsi Jika Kondisi Memburuk

  • Bagikan
PANTAU CUACA. Tampak cuaca ekstrim yang mengakibatkan gelombang tinggi di pesisir pantai oesapa saat dipantau dari atas Pos Pemantau yang dibangun secara swadaya, Sabtu (31/12) pagi. (FOTO: IMRAN LIARIAN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Warga Kelurahan Oesapa diminta untuk tetap waspada ketika kondisi angin kencang berpotensi gelombang tinggi, dan diminta untuk meninggalkan rumah dan membawa serta barang berharga, untuk mengungsi ke tempat yang aman.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Elsye Sjioen, mengatakan, untuk warga Oesapa RT 31 RW 11, telah diminta untuk mengungsi sementara jika kondisi semakin parah.

Ada beberapa lokasi yang menjadi alternatif untuk mengungsi, yaitu Yayasan Alfitrah dan Gereja GMIT Betel Oesapa.

"Tadi kami dari BPBD sudah turun, bersama dengan Asisten I Setda Kota Kupang Jeffry Pelt, kami sudah mengimbau masyarakat agar tetap waspada, dan warga yang rumahnya dekat dengan pantai, agar segera mengungsi jika kondisi memburuk, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya saat dikonfirmasi per telepon, Sabtu (31/12), Pukul 01.30 Wita.

Elsye Sjioen mengaku, BPBD Kota Kupang juga membuka posko kedaruratan bencana di Kantor BPBD dan siaga di Pantai Warna Oesapa.

"Jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, bisa langsung mendatangi Kantor BPBD Kota Kupang, karena tim kami siaga 24 jam," tambahnya.

Dia mengaku, pada Sabtu (31/12), akan dilakukan rapat koordinasi di Kantor BPBD Kota Kupang, yang rencananya akan dihadiri oleh semua tim BPBD dan asisten koordinator.

"Penjabat Wali Kota Kupabg George Hadjoh juga hadir di posko Pantai Warna Oesapa memastikan kesiapan BPBD Kota Kupang, bersama dengan BMKG, semuanya demu keamanan masyarakat, kami tetap siaga," ungkapnya.

"Khusus untuk perempuan, anak, balita dan disabilitas diminta untuk diprioritaskan untuk mengungsi di tempat-tempat yang sudah disebutkan tadi," tandasnya. (r2)

  • Bagikan