Klasis Kota Kupang Sodorkan Pdt Yandi Manobe dan Pdt Yaksi Nubantimo jadi Ketua Sinode GMIT

  • Bagikan
BERSAMA. Ketua Klasis Kota Kupang bersama jajarannya pose bersama di GMIT Galed Kelapa Lima, saat persiapan persidangan Klasis Kota Kupang, Senin (10/4). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Klasis Kota Kupang menggelar sidang klasis Kota Kupang Ke-V. Sidang ini bertujuan untuk mengusulkan bakal calon Majelis Sinode GMIT periode 2024-2027 di Gereja Galed Kelapa Lima, Selasa (11/4).

Ketua Klasis Kota Kupang, Pdt Jeheskial Adam, mengatakan, Klasis Kota Kupang ada 49 gereja, yang akan hadir pada sidang sebanyak 46 gereja, sementara tiga gereja di Batam akan mengikuti secara daring.

"Masing-masing gereja mengutus empat orang, terdiri dari ketua majelis jemaat atau pendeta, satu orang penatua, diaken dan pengajar, mereka memiliki hak suara dan hak bicara," kata Pdt Jeheskial, saat diwawancarai di GMIT Galed Kelapa Lima, Senin (10/4).

Dia mengaku, dalam pemilihan majelis sinode GMIT Periode 2024-2027, telah melalui tahapan penjaringan di tingkat gereja atau jemat, mengusulkan nama untuk posisi calon Ketua Sinode, Wakil Ketua Sinode, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Bendahara, ditambah dengan empat anggota bidang politik, bidang ekonomi, pendidikan dan bifang hukum.

Berdasarkan peraturan pemilihan, kata Pdt Jeheskial, masing-masing jabatan diusulkan dua orang dari klasis, pertimbangannya adalah apa bila ada yang tidak memenuhi syarat, maka tidak terbuka ruang untuk calon tunggal, sehingga proses pemilihan bisa berjalan baik.

"Klasis Kota Kupang sudah melakukan penjaringan lewat jemaat-jemaat dan sudah ditentukan saat persidangan majelis jemaat, yang digelar Februari dan awal Maret kemarin," tambahnya.

Dia mengatakan, klasis sendiri sudah mendapatkan nama-nama yang diusulkan dari jemaat-jemaat, yang akan dipilih pada Selasa (11/4) pada persidangan Klasis Kota Kupang.

"Karena jumlah jemaat di Klasis Kota Kupang ada 49 maka satu calon harus diusulkan oleh lima jemaat, jadi 10 persen dari jemaat memilih calon yang ada. Persidangan ini akan berlangsung satu hari saja, hasilnya akan dibuatkan dalam berita acara dan SK yang akan diserahkan ke panitia pemilihan majelis sinode GMIT," tambahnya.

Dia mengakui bahwa kalau dari formasi calon Ketua Sinode GMIT, sudah ada nama dengan dukungan terbesar yaitu Pdt Yandi Manobe dan Pdt Yaksi Nubantimo.

"Jadi dua pendeta ini mendapatkan dukungan terbanyak dari jemaat-jemaat. Sementara untuk posisi wakil ketua, dari hasil rekap hanya dua orang yang masuk dan memenuhi syarat 10 persen, yaitu Pdt Maria Johanes-Litelnoni dan Pdt Norman Nenohai," tandasnya.

Untuk posisi sekretaris, kata dia, memang ada beberapa nama, namun dukungannya lebih dari 5 jemaat, ada juga yang dukungannya dibawah 5 jemaat-jemaat, jadi nanti akan dipilih Sekretaris dan calon sekretaris yang calonnya lebih dari dua, bendahara pun demikian.

"Jadi bagi mereka yang jabatannya memiliki calon lebih dari dua orang, akan dilakukan pemilihan. Untuk anggota juga demikian, tidak mendapatkan dukungan mutlak untuk 2 orang tetapi jumlahnya lebih dari 2 orang, sehingga pada persidangan ini akan dilakukan pemilihan," tambahnya.

Sementara untuk ketua majelis sinode GMIT dan wakil ketua sudah fix atau final. Mekanisme pemilihan dilakukan secara terbuka, dari meja pimpinan persidangan akan menyampaikan informasi nama calon mulai dari ketua sampai anggota.

Dia mengatakan, untuk syarat dukungan majelis sinode GMIT, harus memiliki dukungan 10 persen dari jumlah klasis di GMIT, sementara jumlah klasis di sinode ada 53 klasis, jadi bakal calon harus mendapatkan dukungan dari 5 klasis.

"Karena itu, maka harus ada yang namanya bergening dengan klasis-klasis, dan hal ini dimungkinkan, karena jika dukungan di bawah dari 5 klasis maka gugur dengan sendirinya," tambahhya.

Dia berharap, untuk majelis Sinode GMIT periode 2024/2027, harus ada unsur perempuan, kalau dilihat dari kapasitas, kapabilitas dan integratis, dari klasis Kota Kupang juga memenuhi syarat, sehingga diharapkan Klasis Kota Kupang bisa mendapatkan bagian figur perempuan untuk ada dalam formasi majelis sinode GMIT.

Ketua Majelis Jemaat GMIT Galed Kelapa Lima, Pdt. Vicroria Nenohai-Bathun, mengatakan, berkenaan dengan persidangan Klasis Kota Kupang Tahun 2023 yang ke-V, dengan agenda pemilihan bakal calon majeli sinode harian periode 2024/2027, dan perumusan pokok-pokok pikiran dari Klasis Kota Kupang, yang akan dibawa ke Persidangan Sinode di Sabu Raijau, jemaat Galed Kelapa bersyukur karena dipercayakan menjadi tuan rumah penyelenggara.

"Karena itu kami sudah mulai mempersiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan persidangan, ruangan tempat persidangan, makanan dan minuman, dan semua yang hadir telah dipersiapkan dengan baik," ujarnya.

Dia berharap persidangan dapat berjalan dengan lancar, dan mendapatkan hasil yang baik untuk sukacita bersama. (r2)

  • Bagikan