PERHATIAN!!, Frans Aba Siap Maju Gubernur NTT

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Perhelatan Pemilihan Gubernur NTT baru akan berlangsung 2024 mendatang. Sejumlah figur muda mulai bermunculan. Salah satunya adalah Dr. Frans Aba, SE,M.Ec, Ph.D. “Saya siap mencalonkan diri sebagai calon Gubernur NTT 2024,” tegasnya kepada Timor Express.
Dr. Frans Aba, SE,M.Ec, Ph.D, adalah putra asli NTT. Pria kelahiran Ende ini menyelesakain studinya di Kota Kupang mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga tamat Sarjana di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Selama kuliah di Unwira, ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Unwira dan Ketua Senat Fakultas Ekonomi Unwira. Ia juga menjadi aktivis di Gerakan Mahaiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang.

Usai menyelesaikan studi S1-nya di Unwira, ia melanjutkan studi S2 hingga S3 di Singapura dan Malaysia. Kini, Frans Aba-demikian ia disapa- menjadi dosen di Univesitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Selain menjadi pengajar, ia juga tekun berbisnis. Ia juga aktif di sejumlah lembaga-lembaga riset ekonomi, baik skala nasional maupun internasional. Bahkan ia mengambil bagian menjadi tim pengkajian ekonomi dan pembangunan di dalam negeri maupun luar negeri. Ia kerap diundang ke sejumlah negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia bahkan nebgara Asia seperti China serta Amerika.

Kini, tokoh muda ini ingin mengabdikan ilmu dan pengalamannya di sejumlah negara dengan membangun NTT, yang merupakan tanah kelahirannya.

Sebagai figur yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi, Frans Aba mengakui jika NTT memiliki banyak potensi yang belum semuanya diberdayakan dengan baik. Baginya, ekonomi rakyat adalah kunci keberhasilan membangun daerah ini. Dengan ekonomi rakyat yang adil, Frans percaya bahwa masyarakat NTT tidak akan merasakan kesulitan dan kesusahan dalam memenuhi kebutuhan dasar maupun kebutuhan lainnya seperti pendidikan.

Dimata aktivis GMNI ini, apa yang telah diperbuat oleh gubernur-gubernur sebelumnya sudah sangat baik. Namun dari segi konsep dan analisis ekonomi masih banyak yang perlu diberi perhatian, terutama menyangkut keunggulan komparatif yang dimiliki NTT.

Demikian pula, lanjutnya, maraknya pembangunan bendungan, bandara, jembatan dan ruas jalan hingga pelosok NTT sudah sangat membantu perekonomian warga. Kendati begitu, dari segi pemanfaatan belum secara maksimal sehingga terkesan infrastuktur tersebut mubazir.
“Ke depan, saya akan siapkan metode penggunaannya sehingga infrastruktur dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Artinya keberadaan infrastruktur tersebut benar-benar memberi manfaat dan dampak positif bagi ekonomi rakyat,” ucapnya.

MERASA TERPANGGIL
Dr. Frans Aba, SE,M.Ec, Ph.D, merupakan sosok mileneal dan menjadi satu-satunya sosok yang secara terbuka mengumumkan dirinya untuk maju menjadi calon Gubenur NTT periode 2024-2029. Pengusaha muda ini mengaku ingin membawa perubahan bagi Provinsi NTT ke arah lebih baik. ”Saya terpanggil untuk mengabdi di daerah saya NTT tercinta,”ungkap alumni Philosophi of Doctoral (S3) University Sains Malaysia ini.

Bagi jebolan Master Of Economic (M.Ec) di Nasional University Of Malaysia Tahun 2006 ini, hal paling utama yang dimiliki seorang pemimpin adalah integritas. Dengan integritas, ia bisa berjuang membangun NTT demi kesejahteraan masyarakatnya. Menjadi pemimpin, kata dia, bukan untuk berkuasa, namun pemimpin itu mengayomi dan melayani masyarakat. ”Tujuan kita bagaimana agar masyarakat menjadi sejahtera,” ujar mantan Ketua Senat Mahasiswa Unwira ini.

Membangun Provinsi NTT yang terdiri dari pulau-pulau harus dengan cara-cara yang tepat dan tidak bersifat politis demi hanya untuk menarik simpati. Karena bagi Frans, kesejahteraan masyarakat harus menjadi spirit utama bagi seorang pemimpin, termasuk dirinya.
Menurut alumni SMA Negeri 1 Kupang ini, memotivasi masyarakat untuk membangun optimisme merupakan cara yang tepat untuk membawa NTT keluar dari ketertinggalan dengan melibatkan semua stakeholder untuk bergerak bersama. Dan itu membutuhkan seorang pemim;pin yang bisa menggerakan semua lini yang ada.

“Saya optimistis, jika semuanya saling menopang sesuai dengan perannya masing-masing, maka perenomian NTT bisa bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia,” kata alumni SMP Katolik Ndao-Ende ini. (opi)

  • Bagikan