RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Reo yang berlokasi di Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, telah rampung. Berhubung izin operasional segera dipenuhi, Dinas Kesehatan optimistis pada September 2023 nanti RSP ini akan diresmikan dan sudah bisa melayani masyarakat.
"Izin operasional dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Jadi 75 persen dokumen izin telah diserahkan ke Dinas Perizinan, untuk diproses. Tinggal berapa dokumen lain akan dilengkapi. Sehingga kita optimis, pada September 2023, RS Pratama Reo mulai beroperasi," ujar Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Manggarai, drg. Bartolomeus Hermopan, kepada TIMEX saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/5).
Bertolomeus mengatakan, proses izin lain yang masih dinanti untuk kepentingan operasional RSP Reo, yakni sertifikat layak fungsi bangunan gedung dari Dinas PUPR, dan juga kunjungan visitasi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
"Sementara terkait Sumber Daya Manusia (SDM), kami sudah petakan, dimana nantinya akan ditempatkan sebanyak lebih kurang 40 tenaga medis," kata drg. Bertolomeus.
Selain tenaga perawat, bidan, dan juga tenaga penunjang lain, lanjutnya, ada sebanyak empat orang dokter umum dan satu orang dokter gigi yang menjadi pelayan di RS tipe D tersebut.
Menurut Bertolomeus, tenaga medis yang ditempatkan di RSP Reo, semuanya direkrut dari sejumlah Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai.
"Jumlah tenaga medis seluruhnya memang tidak sampai 100 orang, tapi yang pasti ada empat orang dokter umum dan satu orang dokter gigi. Sementara untuk bidan ada 10 orang. Ada juga tenaga apoteker, sanitarian, rekam medik. Jadi mereka semua akan magang dulu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, termasuk juga petugas administrasinya," jelas drg. Bertolomeus.
Dikatakan, untuk fasilitas maupun sarana prasarana, sebagian besar telah terpasang. Disana juga sudah lengkap dengan incenerator dan ipal. Berhubung statusnya jenis RS tipe D, sambungnya, maka dalam pelayanan nanti akan menerima rujukan dari Puskesmas. Boleh dibilang atau istilahnya masih fasilitas tingkat pertama atau pelayan dasar. Tapi fokusnya pelayanan rawat inap dan jalan.
"Kelebihanya, RS Pratama ini tidak ada pelayanan di luar seperti kegiatan posyandu dan lainya. Tapi memang betul-betul fokus merawat pasien, dan kelasnya nanti sama sepeti RS Swasta Cancar di Kecamatan Ruteng. RS Pratama Reo, nanti bisa melayani wilayah bagian Utara Kabupaten Manggarai, dan tidak tertutup kemungkinan dari wilayah utara Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai Barat," tutur drg. Bertolomeus.
Bertolomeus menambahkan, pembangunan fisik RSP Reo menghabiskan anggaran senilai Rp 41 miliar lebih. Fisiknya telah rampung 100 persen, hal ini diikuti dengan proses serah terima hasil kerja tahap pertama atau Provisional Hand Over (PHO) antara kontraktor pelaksana dengan Pemkab Manggarai melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada 29 Desember 2022 lalu.
"Saat ini bangunannya masih dalam masa pemeliharaan atau masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Sehingga sekarang kita lagi persiapan untuk peresmian dan operasi. Memang ini tidak mudah, tapi yang pasti kami terus berupaya maksimal. Sehingga optimisnya, September 2023 itu sudah bisa beroperasi," pungkasnya. (*)
Penulis: Fansi Runggat