Penanganan Stunting Harus Terus Dikonvergensi

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX PERTEMUAN. BKKBN NTT menggelar pertemuan dengan stakeholder terkait dan membahas tentang penurunan stunting di Hotel T-More, Selasa (12/12).

BKKBN NTT Gelar Pertemuan dengan Stakeholde

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT menyelenggarakan pertemuan stakeholder di Hotel Sahid T-More, Selasa (12/12).

Tujuan pertemuan adalah untuk membangun ketahanan keluarga guna percepatan penurunan stunting di NTT.

Fokus utama pertemuan ini adalah menghasilkan modul yang akan menjadi alat advokasi pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya keluarga untuk mencegah dan menurunkan angka stunting yang masih cukup tinggi di daerah ini.

Alo Liliweri selaku pembicara dalam kegiatan ini menegaskan bahwa tujuan utama pertemuan ini adalah persiapan modul yang nantinya akan digunakan sebagai alat advokasi dalam upaya penurunan stunting di NTT.

Alo mengharapkan masukan dari para stakeholder yang hadir untuk menyempurnakan modul tersebut. Dengan harapan agar dapat memberikan kontribusi signifikan dalam percepatan penurunan stunting.

Modul yang disiapkan oleh pemerintah diharapkan sangat praktis, dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki latar belakang kesehatan masyarakat.

"Harapannya semua pihak yang hadir memberikan kritik dan saran sehingga modul yang kita siapkan bisa membantu untuk mempercepat penurunan stunting."

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kupang, drg. Facisca Ikasasi juga menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil di Kota Kupang terkait penurunan stunting. Saat ini, angka stunting di Kota Kupang telah menurun menjadi 17.2 persen dari sebelumnya 19 persen.

Meskipun demikian, drg. Facisca mengakui bahwa mengkonvergensi berbagai pihak tidaklah mudah. Namun, adanya komitmen dari pemerintah daerah memberikan harapan.

"Pemerintah Kota Kupang sepakat bahwa penanganan stunting harus terus dikonvergensi dengan upaya-upaya sesuai tugas dan fungsi masing-masing anggota Tim Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (TPPS),"tandasnya.

Saat ini ada komitmen dari perintah daerah. Sehingga, saat ini Pemkot sepakat bahwa penangan stunting harus terus terkonvergensi maka di lakukan upaya-upaya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dari anggota TPPS tersebut maka harus optimis bahwa stunting bisa turun ke angka 14 persen. (cr3/gat)

  • Bagikan