Kedutaan Besar Singapura Ajak Kerja Sama School Partnership dengan Pemkot Kupang

  • Bagikan
BERSAMA. Foto bersama First Secretary (Information) Singapore Embassy di Jakarta, Andrew Leung dan Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay serta jajarannya usai diskusi kerja sama, Kamis (11/1).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Kedutaan Besar Singapura melakukan kunjungan di Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Kamis (11/1). Kunjungan tersebut diterima oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay.

Hadir dalam kunjungan tersebut First Secretary (Information) Singapore Embassy di Jakarta, Andrew Leung.

First Secretary (Information) Singapore Embassy, Andrew Leung menyampaikan maksud kunjungannya adalah menawarkan peluang kerjasama baru antara Singapura dan Indonesia khususnya di Kota Kupang.

Dia mengatakan, program yang ditawarkan yaitu School Partnership atau Kemitraan Sekolah bagi siswa/siswi SMP yang berprestasi, dan program kerjasama di bidang Pariwisata.

Andrew menambahkan, jika bersedia, Pemkot Kupang bisa datang Ke Singapura untuk mempromosikan destinasi wisata di Singapura atau dapat juga melakukan ekspor makanan khas yang ada di Kota Kupang.

Dia pun sekaligus meminta pandangan Penjabat Wali Kota terkait peluang kerjasama yang disesuaikan dengan Kebutuhan Pemerintah Kota Kupang.

"Saat ini bentuk kerjasama yang sedang populer yaitu Singapore Teknik Coorporation Program atau kerjasama di bidang teknik korporasi. Kerjasama ini sudah pernah dilakukan antara Singapura bersama Pemerintah Provinsi Jambi yaitu kerjasama Digitalization Course dan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Kursus Pelayanan Publik. Kursus singkat tersebut dilaksanakan selama 2 minggu," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari Kedutaan Besar Singapura.

Ia juga menyampaikan niatnya untuk mengundang secara resmi pihak Kedutaan Besar, Mr. Andrew Leung bersama tim dan investor dari Singapura untuk datang ke Kupang dan secara langsung melihat peluang kerjasama bagi investor yang ingin berinvestasi di Kota Kupang.

"Pemkot Kupang juga siap menyediakan lahan kosong bagi para investor yang ingin mengembangkan usahanya. Kota Kupang merupakan ibu Kota Provinsi di NTT yang kaya akan budaya dari 22 kabupaten yang ada NTT," ungkapnya.

‘’Jika kedutaan besar Singapura berminat, kami akan mengatur jadwal untuk bisa hadir dalam festival budaya di Kota Kupang’’, tambahnya.

Untuk masalah pendidikan semua tergantung kerjasama dengan pihak sekolah, karena di Kota Kupang sendiri hanya sekolah SMP Kristen Tunas Bangsa yang membuka kerjasama dengan Luar Negeri yaitu program pertukaran pelajar ke Australia dengan beban anggaran yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa terkait masalah sampah di Kota Kupang, Pemkot sudah beberapa kali melakukan studi banding ke provinsi lain, namun nihil hasil karena keterbatasan anggaran oleh Pemkot sendiri.

Menurutnya, Pemkot Kupang dapat menawarkan peluang kerja sama antara Singapura dan Kota Kupang di bidang pengelolaan sampah, pendidikan, pariwisata, dan juga kesehatan.

Hadir mendampingi Penjabat Wali Kota Kupang, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Abraham D. E. Manafe, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, dan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Drs. Jusup Eduard Penu Weo. (thi)

  • Bagikan