Dindik Jatim Fasilitasi Guru SMK Tingkatkan Keahlian Lewat Sertifikasi

  • Bagikan
FOTO BERSAMA. Ratusan guru produktif SMK difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Jatim untuk meningkatkan kompetensi keahlian dan sertifikasi berbasis KKNI, Selasa (5/3). Foto: Humas Dindik Jatim.

JAKARTA,TIMEX.FAJAR.CO.ID - Dinas Pendidikan Jatim memfasilitasi 270 guru produktif SMK di sembilan kompetensi keahlian untuk meningkatkan kompetensinya lewat Inkubator dan Sertifikasi Berbasis Kerangka Kerja Nasional Indonesia (KKNI).

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan pelaksanaan peningkatan kompetensi keahlian yang digagas UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan (UPT PTKK) itu berlangsung selama 12 hari. Ratusan guru tersebut diasah keahliannya oleh praktisi dari Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan tenaga pendidik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Di hari terakhir ini mereka akan mengikuti uji sertifikasi yang dilakukan langsung Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Dirjen Vokasi Kemendikbud Ristek. "Kegiatan itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 15-26 Februari yang diikuti 135 guru, lalu tahap kedua sisanya mengikuti dari 27 Februari-5 Maret 2024," kata Aries, Selasa (5/3). Dia menjelaskan perubahan digitalisasi sangat berkembang pesat. Maka dari itu, tenaga pendidik harus siap menghadapi dinamika yang terus berubah.

"Apabila bapak dan ibu masih menggunakan cara belajar mengajar secara konvensional maka tidak mungkin bisa menghasilkan lulusan terbaik di lingkungan bapak ibu mengabdi," tuturnya. Perjuangan para tenaga pendidik dalam mengembangkan kompetensi serta menyiapkan mutu dan kualitas pendidikan yang baik tentunya tak mudah. Karena itu, semua pihak harus bersama-sama meneruskan semangat dalam mengajar sehari-hari.

"Saya berharap ada terus inovasi dari pendidik, ada kolaborasi, terus belajar, dan berbagi pengetahuan demi menciptakan anak didik yang unggul serta berkualitas menjadi generasi penerus bangsa," ujarnya.

Pj Wali Kota Batu itu berpesan kepada para peserta kompetensi keahlian atau guru SMK tersebut agar niat dan ikhlas dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik. Bukan untuk tuntutan pekerjaan saja, tetapi ladang amal ibadah dan kebaikan.

Sementara itu, Kepala UPT PTKK Endang Winarsi memerinci jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tahap kedua sebanyak 135 orang yang terbagi dalam dua kompetensi keahlian di tiap tahapannya. Adapun bidang kompetensi keahlian yang menjadi konsentrasi peserta selama 12 hari adalah Teknik Pendingin dan Tata Udara, Tata Boga, Tata Kecantikan, serta Tata Busana.

Kemudian, ada kompetensi keahlian Videografi, Fotografi, Web Desain, Desain Grafis, dan Animasi yang dilaksanakan selama delapan hari. "Selain mendapatkan sertifikat dari UPT, para peserta pada masing-masing bidang keahlian juga mendapatkan sertifikat dari LSK Nasional," jelasnya. (mcr12/jpnn/thi)

  • Bagikan