Undana Berkomitmen Tidak Terjadi Lagi, Kesalahan Penulisan Ijazah

  • Bagikan
IST BERI KETERANGAN. Warek I Undana, Annytha IR Detha (kedua kanan) memberikan keterangan terkait kesalahan penulisan ijazah, Sabtu (9/3).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID – Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang memohon maaf kepada alumni dan orang tua serta berkomitmen tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan pada penulisan ijazah.

Wakil Rektor I Undana, Annytha IR Detha saat memberikan keterangan, Sabtu (9/3) menjelaskan, terjadi kesalahan penulisan akreditasi prodi yaitu pada prodi Agroteknologi dan Agribisnis pada Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana.

Diakui, Universitas Nusa Cendana juga telah melakukan konsultasi dengan Direktorat Belmawa Dikti. Solusi yang ditawarkan adalah surat keterangan pengganti ijazah yang merupakan dokumen resmi yang dibuatkan secara personel.

Dijelaskan, untuk mencegah terjadi kesalahan yang sama, pada periode wisuda Februari 2024 hanya ditulis akreditasi perguruan tinggi pada ijazah.

“Proses mitigasi pada permasalahan ijazah yang terjadi pada dua prodi Fakultas Pertanian tidak sama dengan mitigasi yang terjadi pada kesalahan penulisan ijazah pada periode 2023 yang lalu, dikarenakan ada pertimbangan secara jumlah dan tidak menyeluruh terjadi pada seluruh bidang studi. Surat pengganti ijazah adalah sah untuk kepentingan pendafataran CPNS bersama-sama ijazah sesuai Permenristek tahun 2022,” jelasnya.

Sementara, Dekan Fakultas Pertanian Undana, Muhammad SM Nur menambahkan, kesalahan penulisan nomor akreditasi prodi terjadi pada empat periode wisuda Agroteknologi yaitu Juni 2022-Februari 2023. Sedangkan prodi Agribisnis terjadi pada lima periode wisuda yaitu Februari 2022-Februari 2023.

Dikatakan, jumlah kesalahan penulisan sebanyak 193 Agroteknologi dan 225 Agribisnis dengan total 421 ijazah.

Diuraikan, Februari 2024 alumni Faperta Undana mendatangi Fakultas Pertanian menginformasikan bahwa telah terjadi kesalahan penulisan akreditasi prodi pada ijazah alumni tahun 2022 prodi Agribinis dan Agroteknologi. Hal tersebut diketahui setelah beberapa alumni dinyatakan tidak lulus administrasi pada pendaftaran CPNS tahun 2024.

Muhammad menjelaskan, atas dasar informasi tersebut dirinya mengambil langkah cepat membentuk grup khusus guna menampung aspirasi dan membuka ruang diskusi dengan alumni tahun 2022. Selain itu, langkah cepat lainnya langsung diambil oleh rektorat dalam hal ini Bidang Akademik dengan melakukan koordinasi langsung dengan Ditjen Belawa dan BKN RI.

“Atas dasar tersebut komunikasi dan koordinasi langsung dengan mendatangi Kemenristek, BAN PT dan BKN dilakukan Undana demi meng-clear-kan kesalahan tersebut. Hasil yang diperoleh dari BKN, di mana BKN telah memberikan ruang khusus pada format pendaftaran CPNS yang akan datang guna mengakomodir adanya lampiran atau surat keterangan kesalahan penulisan,” jelas Muhammad.

Sedangkan, Karo Akademik, Raynold Alberto Ludji menjelaskan, kesalahan yang ditemukan itu bukan merupakan kesalahan baru dan langkah yang diambil pihak Undana sangat sigap dan cepat dengan langkah koordinasi langsung ke pusat.

Selain itu, ke depan untuk mengantisipasi adanya kesalahan penulisan pada ijazah, pihak Undana hanya akan melampirkan akreditasi perguruan tinggi pada ijazah yang akan diberlakukan pada periode wisuda Februari 2024.

Dijelaskan, hingga awal Maret, alumni Faperta Undana tahun 2022 berangsur-angsur sudah mengambil surat keterangan kesalahan penulisan ijazah di Fakultas Pertanian. (ays/thi)

  • Bagikan