Latih Kader Posyandu Membuat MPASI Lokal Cegah Stunting

  • Bagikan
EFRENDI NABEN/TIMEX BERSAMA. Asweros Umbu Zogara (kelima dari kiri) foto bersama mahasiswa dan ibu hamil seusai melakukan Pelatihan pembuatan mpasi berbasis pangan lokal, Sabtu (4/5)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Dosen Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang, Asweros Umbu Zogara bersama dengan lima mahasiswi, melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Manutapen Kota Kupang pada Sabtu (4/5).

Kegiatan tersebut, diselenggarakan di Halaman Gereja Gmit Jemaat Eden Kisbaki dengan tema 'Pelatihan pembuatan mpasi berbasis pangan lokal, sebagai upaya pencegahan stunting pada balita di Kota Kupang'.

Menjelaskan tentang kegiatan tersebut, Asweros Umbu Zogara menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh dosen jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Kupang.

"Kegiatannya adalah pelatihan pengolahan pangan lokal, dengan pangan lokal yang kami pakai di sini adalah kelor, produknya adalah kroket kelor," ujar Asweros.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kader posyandu dan ibu balita terkait pengolahan pangan lokal, sehingga mereka dapat membuatnya di rumah dan memberikannya kepada balita. "Sasarannya adalah balita bayi hingga lima tahun. Awalnya kami menargetkan 10 orang, tetapi karena adanya gabungan kegiatan, jumlah peserta meningkat menjadi 30 orang," tambahnya.

Partisipasi yang cukup baik terlihat dari jumlah peserta yang melibatkan 10 ibu balita, 10 kader posyandu, 10 ibu hamil, dan lima mahasiswa dari jurusan gizi. "Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan pangan yang baik dan bergizi yang tersedia di sekitar kita, sehingga diharapkan ibu-ibu dapat menerapkannya di rumah," ungkapnya.

Selain itu, kata Asweroz menegaskan pentingnya pendidikan gizi sejak dini, melalui kegiatan ini kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang ibu balita yang turut berpartisipasi. "Saya sangat bersyukur atas adanya kegiatan ini. Ini memberikan kami pengetahuan baru tentang bagaimana mengolah makanan yang bergizi bagi anak-anak kami," ujar salah seorang ibu yang hadir.

Dengan fokus pada pelatihan pengolahan pangan lokal sebagai upaya pencegahan stunting pada balita, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan anak-anak. (cr3/thi)

  • Bagikan