KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Monitoring Hari Tanpa Hujan berturut–turut (HTH) Dasarian I Januari 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada umumnya mengalami Hari Hujan. Namun, masih terdapat wilayah yang mengalami HTH dengan kategori Pendek (6 - 10 hari). Wilayah-wilayah ini seperti Kabupaten Flores Timur bagian Solor Selatan (sekitar Lemanu) dan HTH kategori Menengah (11– 20 hari) yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sekitar Oebelo.
"Analisis curah hujan Dasarian I Januari 2025 pada umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori Menengah (51–150 mm/das)," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT, Rahmatulloh Adji, Jumat (10/1).
Namun, di sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Kota Kupang, TTS, TTU, Belu sebagian kecil Kabupaten Kupang, mengalami curah hujan dengan kategori Rendah (0–50 mm/das).
Sedangkan di sebagian kecil Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, sebagian Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, TTS, TTU, Malaka, Belu dan Kabupaten Kupang mengalami curah hujan dengan kategori Tinggi (151-300 mm/das).
Selain itu, sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur, Ngada, Sumba Timur serta sebagian kecil Kabupaten Lembata mengalami curah hujan dengan kategori Sangat Tinggi (> 300 mm/das).
Berdasarkan Peta Prediksi Curah Hujan Probabilistik Dasarian II Januari 2025, wilayah NTT pada umumnya diprediksi akan mengalami curah hujan 51–150 mm/dasarian (Menengah) dengan peluang terjadi sebesar 61-100 persen.
"Namun di sebagian besar Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai serta sebagian kecil Kabupaten Rote Ndao diprediksi mengalami curah hujan 151-200 mm/dasarian (Tinggi) dengan peluang terjadi sebesar 41-70 persen," pungkasnya. (r1/gat/dek)