Ruas Jalan Amol-Manamas Kembali Normal, Jalan Ponu-Naipeas Putus Total

  • Bagikan

KEFAMENANU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kondisi ruas jalan Amol-Manamas yang menghubungkan Kota Kefamenanu dan Pantai Utara Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang sempat putus akhirnya kembali normal. Jembatan mini yang baru selesai dibangun tahun 2021, tepatnya di Matautufe, Desa Benus, putus total akibat diterjang banjir. Kerusakan jalan longsor terjadi pada Kamis pagi (24/2).

Kondisi jalan yang putus ini sempat menghambat arus lalu lintas arah Kefamenanu-Amol-Manamas di Pantai Utara-Wini.

Meski begitu, berkat kesigapan petugas Dinas PUPR TTU, jalan yang putus tersebut akhirnya cepat diperbaiki sore hari itu juga.

Kepala Dinas PUPR TTU, Januarius Salem, saat dihubungi Jumat (25/2) membenarkan kondisi ruas jalan Amol-Manamas yang putus, tepatnya di jembatan Mini Matautufe Desa Benus, Kecamatan Naibenu.

Menurut Januarius, penyebab putusnya akses jalan tersebut akibat material longsoran yang menutup saluran air pada jembatan. Sehingga air meluap ke badan jalan dan mengikis jalan hingga terputus. “Jalan longsor itu karena volume air besar. Longsor tertimbun dan air naik ke badan jalan sehingga menggerus timbunan dan merusak tembok penahan,” tandasnya.

Setelah mendapat laporan terkait jalan yang putus, Januarius mengaku, pihaknya langsung meninjau ke lokasi. Melihat kerusakan jalan pihaknya berkoordinasi dengan pelaksana pengerjaan box cover saat itu pun langsung diperbaiki.

“Saat turun di lokasi kita langsung koordinasi dan perbaiki kerusakan itu. Akses jalan saat ini sudah kembali normal sudah bisa dilalui kendaraan,” tandas mantan Kabid Bina Marga Dinas PUPR TTU.

Lebih lanjut Januarius menyebutkan, kejadian jalan putus juga terjadi di wilayah Kecamatan Biboki Anleu. Jalan putus itu terjadi di ruas jalan Ponu-Naipeas.

Sesuai laporan warga, kata Januarius, ruas jalan mengalami longsor dan putus total tidak bisa dilalui kendaraan. Pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memantau langsung sehingga segera diperbaiki. “Selain ruas jalan Amol-Manamas, kejadian yang sama juga terjadi di Ponu, Kecamatan Biboki Anleu. Akses jalan macet karena jalan putus sehingga staf kita sudah turun ke lokasi,” jelas Januarius.

Dikatakan, pihaknya sangat respon terhadap laporan warga terkait kondisi kerusakan longsor seperti jalan rusak longsor. Sebab curah hujan tinggi belakangan ini berpotensi terjadi jalan longsor dan rusak.

Dinas PUPR TTU, demikian Januarius, siap bergerak cepat di lapangan untuk memperbaiki keruskan tersebut sehingga tidak menghambat akses lalu lintas. “Kita selalu siaga bila ada bencana jalan putus atau longsor. Sebagai pengguna jalan, kita harus bergerak walau itu jalan strategis nasional ataupun provinsi. Prinsipnya akses jalan untuk pelintas harus lancar,” tandasnya. (*)

PENULIS: Johni Siki

  • Bagikan