Pengurus DPD GAMKI NTT Dikukuhkan, Ini Harapan Ketua Sinode GMIT

  • Bagikan
PENGUKUHAN. Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik saat melantik dan mengukuhkan pengurus DPD 1 GAMKI NTT periode 2021-2024, di Gereja Kaisarea BTN Kolhua, Sabtu (14/5). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pengurus Gerakan Angakatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi NTT periode 2021-2024, secara resmi dikukuhkan oleh Ketua DPP GAMKI, bertempat di gedung kebaktian GMIT Kaisarea BTN Kolhua, Sabtu (14/5). Pelantikan ini dipimpin langsung Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik.

Hadir dalam momen itu, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon, Ketua GAMKI NTT periode sebelum yang juga Ketua DPRD NTT, Ir. Emilia J. Nomleni. Acara pelantikan DPD GAMKI NTT itu diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Jahja A. Milu.

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon, menyatakan rasa syukurnya karena GAMKI telah melahirkan banyak pemimpin, khususnya pemimpin perempuan. Karena itu, Pdt. Mery berharap, pengorganisasian dan pengkaderan ke depan harus berjalan baik.

"Kami harap, agar organisasi dan kaderisasi orang muda dan kader Kristen bisa dilakukan. Tujuannya untuk melahirkan kader-kader Kristen yang bisa menjadi pemimpin, baik itu di gereja, organisasi masyarakat, dan lainnya," harap Pdt. Mery

Harapan lain, lanjut Pdt. Mery, agar GAMKI bisa menjadi salah satu landasan pengkaderan orang-orang muda yang dapat berperan aktif dalam mengerjakan pelayanan, baik di dalam masyarakat maupun gereja.

"Masih banyak pekerjaan kita, yaitu masalah stunting, isu kesehatan ibu dan anak, ekonomi, dan lainnya. GAMKI harus menjadi penggerak untuk masa depan yang lebih baik," tandas Pdt. Mery Kolimon.

Sementara, Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik, mengatakan, Provinsi NTT dengan kemajemukannya, membutuhkan peran GAMKI. Dalam periodesasi ini, perlunya memberikan sumbangsih untuk generasi muda, baik dari GAMKI maupun organisasi pemuda lainnya, untuk memberikan ide dan gagasan serta aksi nyata guna membantu pemerintah mewujudkan pembangunan di NTT.

"Salah satu sumbangsih nyata yang bisa dilakukan pengurus GAMKI NTT, yaitu mendukung program Presiden dan Gubernur NTT meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Salah satunya dengan memajukan destinasi wisata di NTT," ungkapnya.

Willem mengatakan, dalam waktu dekat ini, GAMKI akan menggelar kegiatan akbar untuk mendukung pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif di Danau Toba. Willem berharap kegiatan ini bisa berjalan baik, serta diharapkan peran serta GAMKI NTT.

"Kami berpesan agar seluruh pengurus yang baru dilantik agar tetap menjaga marwah organisasi GAMKI ini. Bekerja sesuai AD/ART dan sesuai visi-misi yang menjadi pedoman program kerja semua pengurus, baik dari tingkat pusat sampai ke daerah guna mencapai keseragaman kerja dan juga mencapai tujuan GAMKI," pesannya.

Ketua DPRD NTT, Emilia J. Nomleni yang juga hadir dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya menahkodai GAMKI NTT. Emelia juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus yang baru karena telah memberi diri untuk melayani di GAMKI. "Organisasi ini memberikan kekuatan kepada kita semua, ekspetasi juga diberikan kepada teman-teman untuk bisa bekerja secara maksimal," katanya.

Di dalam proses Konferda, mungkin ada dinamika yang terjadi, tetapi marilah menuju dan melihat ke masa depan. Dinamika merupakan hal biasa dalam sebuah forum.

"Kita berharap, dalam organisasi ini akan menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan. Pengurus sebelumnya menitipkan agar pemgurus baru jangan sama seperti pengurus sebelumnya, yang baik harus dibawa, yang tidak baik harus ditinggalkan," pintanya.

Emelia berharap, GAMKI terus menjadi bagian yang tetap kritis, menjadi mitra juga bagi pemerintah dan gereja. "Kita berharap DPD GAMKI tetap kritis dan jangan takut untuk bersuara bagi kemuliaan nama Tuhan," jelasnya.

Ketua DPD I GAMKI NTT, Gadi Wono Buli, mengatakan, ada dua hal yang menjadi agenda GAMKI ke depannya, yaitu konsolidasi kepengurusan dan konsolidasi hati. "Karena dari semua proses tentunya ada hati yang terluka, jadi kami harus kembali bersatu untuk menjalankan organisasi ini," ujarnya.

Hal kedua, lanjut Gadi, yang juga menjadi bagian penting adalah sinergitas, baik dengan gereja, pemerintah maupun forum koordinasi pimpinan daerah. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan