Kodim 1627 Rote Bangun Gereja Terdampak Seroja di Ndao

  • Bagikan
Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan foto bersama gembala sidang dan jemaat GPdI Ndao, di gedung gereja yang sementara dibangun, Jumat (3/6). (FOTO: Max Saleky/TIMEX)

BA'A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, membantu pembangunan salah satu gedung gereja di Pulau Ndao, Kecamatan Ndao Nuse. Gereja yang dibangun itu merupakan dampak dari Siklon Tropis Seroja, pada awal April 2021 lalu.

Gedung gereja yang dibangun adalah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Kanaan Ndao. Kodim 1627/Rote Ndao membantu pembangunan gedung gereja itu dengan penyediaan bahan bangunan/material, seperti semen, seng, dan paku.

"Ia, kami berusaha membantu semampu kami. Dan kerusakan gereja ini adalah kerusakan terparah. Tidak ada lagi bangunan yang tersisa setelah dihantam badai Seroja," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 1627/Rote Ndao, Letkol (Inf) Bayu Panji Bangsawan, kepada TIMEX, saat meninjau pelaksanaan pembangunan gereja tersebut di Pulau Ndao, Jumat (3/6).

Pembangunan gedung ini, kata Dandim Bayu telah dimulai sejak Kamis (12/5) lalu. Saat kunjungan itu, kata Letkol Bayu, tembok dan atap sudah selesai dikerjakan. Proses pengerjaan masih tetap berlangsung hingga finishing.

Menurut Letkol Bayu, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam progran karya bhakti TNI Satkowil Semester I tahun 2022. Tujuanya sebagai upaya dalam mengatasi kesulitan rakyat, dalam mendukung pertahanan negara di darat. "Karena prosesnya masih berlangsung, sehingga kami tetap berusaha untuk menyelesaikan. Dan itu dilakukan secara bersama-bersama, baik dari Kodim, dan juga jemaat setempat," ungkap Dandim Bayu.

Gembala Sidang GPdI Ndao, Andrianus Sepeh, menyampaikan rasa syukurnya terhadap perhatian yang diberikan oleh Kodim 1627/Rote Ndao. Sebab, setelah dilanda badai Siklon Tropis Seroja, mereka tak lagi memiliki tempat ibadah.

Sebab, kerusakan yang diakibatkan badai tersebut membuat mereka hampir putus asa. Namun, dengan pergumulan yang terus dilakukan seluruh jemaat, akhir Tuhan menyediakan sesuai yang dibutuhkan.

"Ini suatu mujizat yang Tuhan buat untuk jemaat kami. Karena kami tidak pernah tahu kalau pihak Kodim bisa membantu kami," kata Andrianus Sepeh, kepada TIMEX.

Menurutnya, informasi tentang bantuan pembangunan gereja, diperoleh dari seorang pemuda. Mendengar informasi tersebut, dirinya merasa begitu sukacita, kemudian melakukan komunikasi-komunikasi tentang persiapan pembangunan.

"Saya hanya bisa bilang, terima kasih Tuhan. Dan mulai saat itu, kami langsung ketemu Komandan Pos (Danpos) Ndao, Sertu Herman Muskananfola. Karena beliau yang ditugaskan di sini, dan inilah hasilnya," ungkap Andrianus.

Sedangkan terhadap pengerjaanya, Sertu Herman Muskananfola, mengatakan, sudah dikerjakan selama satu bulan. "Selain material yang dibantu, jemaat juga berswadaya material lokal. Seperti pasir, batu, dan kayu. Sedangkan material dari Kodim itu ada 70 zak semen, 100 lembar seng, dan 15 kg paku," kata Sertu Herman. (mg32)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan