Diseminasi Perkawinan Campur dan Anak Berkewarganegaraan Ganda Diikuti Antusias

  • Bagikan
KEMITRAAN. Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bulu (kiri) memberikan cenderamata kepada Kepala Kanim Kupang Darwanto di sela-sela kegiatan sosialisasi Kanim Kupang di Ba'a, Senin (4/7). (FOTO: KANIM KUPANG UNTUK TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kantor Imigrasi kelas I TPI Kupang menggelar sosialisasi dengan tema Diseminasi Perkawinan Campur dan Anak Berkewarganegaraaan Ganda (Mixed Marriage and Children with Dual Nationality) di Hotel Anugrah Nembrala, Kabupaten Rote Ndao.

Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Rote Ndao, Camat Rote Barat, Kapolsek Rote Barat, Perwakilan Kantor Agama Kabupaten Rote Ndao dan 27 pasangan suami- istri sebagai pasangan dari perkawinan campur.

Kegiatan sosialisasi dengan tema Diseminasi Perkawinan Campur dan Anak Berkewarganegaraaan Ganda (Mixed Marriage and Children with Dual Nationality) dibuka lansung oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bulu.

Dalam sambutannya, Bupati Rote Ndao mewakili warga Rote Ndao mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang karena dapat memberikan informasi yang baik serta meningkatkan pemahaman bagi warganya mengenai perkawinan campur dan anak berkewarganegaraan ganda. Mengingat banyaknya masyrakat Rote Ndao yang melakukan perkawinan campur.

Narasumber dalam kegiatan sosialisasi kali ini adalah Pejabat Tinggi Pratama dari Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur yaitu Kepala Divisi Keimigrasian, I. Ismoyo dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Gusti Putu Milawati.

Kadiv Imigrasi I. Ismoyo menjelaskan mengenai konsep perkawinan campuran, status keimigrasian dan Izin tinggal Keimigrasian, Dokumen-dokumen keimigrasian dan pendaftaran Kewarganegaraan Ganda bagi anak hasil perkawinan campur antara warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing.

Kadiv Yankum I Gusti Putu Milawati menjelaskan mengenai subjek dan Klasifikasi Anak Berkewarganegaraan Ganda, realitas dan Permasalahan Anak Berkewarganegaraan ganda, dan layanan kewarganegaraan kepada peserta sosialisasi.

Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar. Peserta sangat antusias dengan kegiatan ini yang dibuktikan dengan banyak pertanyaan yang diberikan kepada narasumber. (*/ito)

  • Bagikan