BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Warga Desa Golo Nderu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), mengeluhkan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat. Pasalnya, selama tiga hari terakhir aliran listrik ke wilayah desa itu padam.
"Kami kecewa dengan PLN. Sejak Jumat (1/7) sampai saat ini, Senin (4/7), listrik masih padam. Kami sendiri tidak tahu, apa alasan aliran listrik ke wilayah kami ini putus," ungkap warga Desa Golo Nderu, Gaspar Hasan, Senin (4/7).
Menurutnya, anehnya tidak semua wilayah di Desa Golo Nderu yang mengalami pemadaman listrik. Dari sekian dusun di desa itu, hanya dusun Lamba Satu dan Lamba Dua yang alami pemadaman. Warga pun sudah menyampaikan informasi pemadaman ini kepada pihak PLN.
"Atas informasi dari warga, petugas dari PLN sudah turun ke dua dusun. Namun setelah mereka pulang, listrik PLN tetap padam. Akibatnya, selama tiga hari ini, kami gunakan penerangan dari lilin dan lampu pelita," kata Gaspar.
Dikatakan, ada sebagian warga yang ekonomi kuat di dua dusun itu, menggunakan generator untuk penerangan pada malam hari. Tapi dampak lain dari pemadaman listrik PLN selama tiga hari ini, aktifitas pengusaha kecil dan menengah yang menggunakan aliran listrik PLN, jadi rugi. Sebut saja usaha mebel.
"Akibat listrik padam sangat mengganggu aktifitas mereka. Kalau alasan karena selama satu minggu terakhir, terjadi hujan dan mungkin ada longsor, lalu pertanyaan kenapa tidak semua wilayah satu Desa Golo Nderu ini padam. Tapi pemadaman hanya dua dusun saja," tanya Gaspar.
Dia meminta kepada pihak PLN, sebaiknya jika dilakukan pemadaman, mestinya menginformasikan secara resmi ke masyarakat. Selain itu Gaspar juga berharap, pihak PLN secara cepat memperbaiki kembali jaringan yang terganggu, supaya listrik kembali menyala dan wilayah mereka tidak terjadi gelap gulita pada malam hari.
Sementara Kepala PLN Ranting Ruteng, Muhamad, yang dikonfirmasi Timex melalui HP, membenarkan peristiwa padamnya listrik di wilayah Desa Golo Nderu. Menurut Dia, pemadaman itu terjadi karena ada aktifitas proyek pelebaran jalan dari Pemkab Matim dan menyebabkan sejumlah tiang listrik ambruk.
"Kami akan segera memperbaiki. Kami sudah komunikasi dengan pelaksana proyek pelebaran jalan. Sehingga hari ini, Senin (4/7) kami baru turun lokasi untuk perbaiki kembali tiang yang ambruk itu. Sebenarnya kita kerja hari Jumat dan Sabtu, tapi wilayah itu diguyur hujan. Kemarin, Minggu (3/7) tidak bisa karena hari libur," ujar Muhamad.
Dia pun memohon kepada masyarakat untuk bersabar. Karena pihaknya akan secepat memperbaiki kerusakan tiang listrik yang ambruk karena aktifitas proyek jalan tersebut. Tidak lupa Muhamad menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khusus pelanggan di Desa Golo Nderu, yang terkena dampak atas peristiwa pemadaman listrik selama tiga hari. (*)
Penulis: Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana