Belajar Pancasila, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga KKN di Ende 

  • Bagikan
BELAJAR PANCASILA. Bupati Ende Djafar Achmad foto bersama para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga di Taman Permenungan Bung Karno, Ende, Rabu (6/7). (FOTO: LEXI SEKO/TIMEX)

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Mahasiswa Universitas Islam Nusantara (UIN) Sunan Kalijaga Yokyakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Ende dalam rangka belajar tentang Pancasila. Pelaksanaan KKN tersebut berlangsung sejak 4 Juli sampai 12 Agustus 2022.

Ketika tiba di Ende, para mahasiswa KKN ini melakukan pertemuan dengan Bupati Ende, Djafar Achmad di taman Permenungan Bung Karno, Rabu (6/7). Bupati Djafar dalam pertemuan itu menggambarkan keberaadaan Bung Karno selama pengasingan di Ende, dan sampai mendapat ilham mengenai butir-butir Pancasila.

Bupati Djafar saat itu juga menyampaikan kehidupan masyarakat di Ende dengan kekuatan toleransinya sehingga walaupun hidup dalam keberagaman agama, budaya, dan adat istiadat, mereka selalu hidup dalam kerukunan.

Kepada para mahasiswa KKN Sunan Kaliga itu, Bupati Djafar berharap agar ikut menggemakan Ende sebagai tempat dimana Bung Karno mendapatkan ilham tentang butir-butir Pancasila serta belajar tentang toleransi, maka sangat tepat belajar di Ende.

"Saya berharap adik-adik bisa menggemakan Ende sebagai tempat dimana Bung Karno mendapatkan ilham tentang butir-butir Pancasila, serta bisa belajar tentang toleransi," harapnya. 

Kepala Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP), Prof. KH. Yudian Wahyudin saat menyampaikan sambutannya memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan KKN yang berbasis Pancasila di Ende. Karena Ende sebut dia, merupakan kota sejarah lahirnya Pancasila. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan KKN berbasis Pancasila di Ende, mengingat Ende merupakan kota sejarah lahirnya Pancasila," katanya. 

KH. Yudian Wahyudin menegaskan, Ende merupakan kabupaten yang sangat luar biasa karena sebagai satu-satunya kabupaten yang menyelenggarakan upacara Hari Lahir Pancasila secara nasional.

"Ende luar biasa karena pertama kali dan satu-satunya kabupaten yang menyelenggarakan upacara Hari Lahir Pancasila secara nasional. Upacara nasional yang dipindahkan dari Jakarta ke Ende. Upacara ini sangat berkesan hingga keseluruh NKRI," tugasnya. 

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Bupati Djafar Achmad juga sebagai kepala daerah yang luar biasa, dimana bisa meyakinkan pihak-pihak terkait sehingga pelaksanaan upacara peringatan hari lahir Pancasila dilaksanakan di Ende serta menghadirkan Presiden RI, Joko Widodo untuk memimpin langsung upacara itu. Bahkan Presiden Jokowi menginap dua hari di Ende.

"Saya mengatakan Bupati Djafar Achmad ini sangat luar biasa, karena melalui lobi-lobi dan pendekatannya yang luar biasa, telah meyakinkan pihak-pihak terkait agar peringatan hari lahir Pancasila dilaksanakan di Ende dan ini baru pertama kali pelaksanaan upacara nasional dilaksanakan di daerah dan terjadinya di Ende. Bahkan Presiden Joko Widodo yang langsung memimpin upacara tersebut dan bermalam di Ende sampai dua hari," kata Yudian.

Berkaitan dengan pelaksanaan KKN ini, Yudian menegaskan, memang sudah seharusnya membumikan Pancasila kepada generasi mileneal seperti halnya anak-anak mahasiswa.

Menurutnya, saat ini Pancasila harus terus diinternalisasikan dan digebyarkan pada generasi milenial sebab generasi milenial saat ini selain pintar harus benar. "Harus diingat, tidak semua orang pintar itu benar dan tidak semua orang benar tuh pintar. Lebih baik jadi orang benar walaupun tidak pintar. Akan lebih bahaya bila menjadi orang pintar tetapi tidak benar. Saya yakin adik-adik mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dan anak-anak Ende ajan jadi orang pintar dan benar," tutupnya. (Kr7)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan