Tuntutan Dokter Spesialis Diterima, Pelayanan di RSUD S. K. Lerik Kembali Normal

  • Bagikan
BERI KETERANGAN. Direktur RSUD S. K. Lerik, drg. Dian Arkiang bersama Ketua Komite Medik, dr. Ronald Sp.An dan jajaran direksi memberikan keterangan pers terkait pelayanan di rumah sakit yang sempat terhenti selama dua hari, Rabu (3/8). Tampak Kadis Kominfo, Andre Otta. (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pelayanan rawat jalan di RSUD S. K. Lerik kembali berjalan normal, mulai Rabu (3/8), setelah selama dua hari sebelumnya mengalami gangguan akibat aksi mogok para dokter spesialis di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang itu.

Hal ini disampaikan Direktur RSUD S. K. Lerik, drg Dian Arkiang saat menggelar konferensi pers, Rabu (3/8) siang.

Didampingi jajarannya, termasuk para dokter spesialis, drg. Dian Arkiang mengatakan, pelayanan di rumah sakit itu kembali berjalan normal setalah semua tuntutan para dokter spesialis diterima dan dijelaskan secara baik.

"Tentang semua tuntutan yang menjadi hak para dokter spesialis, tentunya masalah anggaran harus disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD untuk mengalihkan pembiayaan ke BLUD rumah sakit," kata drg. Dian. Hadir juga dalam konferensi pers itu, Kadis Kominfo Kota Kupang, Andre Otta.

Menurut drg Dian, dalam pengaturan anggaran membutuhkan proses, seperti pengalihan atau pergeseran anggaran. Karena itu, lanjutnya, hal ini perlu dijelaskan kepada semua dokter spesialis, bahwa dalam mekanisme pergeseran dan penyesuaian anggaran yang tentunya membutuhkan waktu.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Sekda sebagai Ketua TAPD, sehingga ke depannya semua hak-hak para tenaga kesehatan akan terpenuhi, dan hal seperti ini tidak terjadi lagi," jelasnya.

Direktur menegaskan, dokter spesialis adalah profesi yang profesional, sehingga hak mereka menjadi prioritas untuk dibayarkan dengan penyesuaian mekanisme tata kelola keuangan daerah.

"Terkait kapan waktu realisasinya, tentunya saat ini masih berproses. Tetapi yang jelas kami sudah melakukan rapat dengan TAPD dan sekarang hanya menunggu untuk melakukan penyesuaian pergeseran anggaran, yang pasti hal ini akan menjadi prioritas," katanya.

"Saat ini kan masih menunggu aturan atau regulasi pembayarannya yang harus disesuaikan, sebentar dokumennya sudah disiapkan dan menunggu penandatanganan, dengan kelengkapan administrasi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komite Medik RSUD S. K Lerik, dr. Ronald Sp. An, mengatakan, semua tuntutan dari dokter spesialis telah dipenuhi oleh pihak manajemen rumah sakit.

"Kami juga meminta transparansi jasa pelayanan, dan hal itu juga sudah dipenuhi oleh pihak manajemen rumah sakit. Memang kemarin kami sudah rapat dan hasilnya semua bersepakat untuk memberikan yang terbaik, terutama pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.

Dokter Ronald menambahkan, semua dokter spesialis bersepakat untuk menyatukan visi dan misi, yaitu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di rumah sakit S. K. Lerik, dengan jadikan rumah sakit ini menjadi kebanggaan dan pilihan utama masyarakat Kota Kupang.

Ronald menyatakan bahwa aksi yang dilakukan selama dua hari, 1 - 2 Agustus kemarin, diakui telah menghambat pelayanan di Poli rawat jalan.

"Itu yang tidak berjalan. Jadi bukan semua pelayanan dihentikan. Saya sendiri juga menerima konsul jika pasien yang ke poli dan merupakan pasien emergency langsung diarahkan ke UGD untuk dilayani. Kami juga meminta maaf kepada semua pasien rawat jalan karena tertundanya pelayanan dua hari kemarin," ucapnya.

Sementara pelayanan rawat inap, emergency atau UGD dan visit pasien, semuanya tetap berjalan normal, dokter spesialis tetap menjalankan tugas pelayanannya. "Semua yang menjadi tuntutan para dokter spesialis juga sudah disanggupi oleh pihak manajemen, mulai hari ini tanggal 3 Agustus, pelayanan kembali berjalan normal," pungkasnya. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan