Pimpin Upacara HUT ke-77 RI, Wali Kota Kupang Minta Maaf Sekaligus Pamitan

  • Bagikan
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-77 RI di alun-alun Balai Kota Kupang, Rabu (178). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 tingkat Kota Kupang berlangsung khususk di alun-alun Balai Kota Kupang, Rabu (17/8). Wali Kota Kupang, Jefirstson Riwu Kore tampil sebagai Inspektur Upacara.

Hadir pula Wakil Wali (Wawali) Kota Kupang, dr. Hermanus Man bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang. Upacara dimulai tepat pukul 07.00 Wita hingga 09.00 Wita. Bagi Jefri Riwu Kore dan dr. Herman Man, upacara ini merupakan kesempatan terakhir di momen HUT RI, lantaran masa jabatan Wali-Wawali Kupang segera berakhir pada 22 Agustus 2022 ini.

Dalam amanatnya, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, dunia saat ini tengah dilanda resesi, dan Indonesia tak lepas dari krisis itu. “Kita menghadapi krisis pangan, krisis energi, krisis ekonomi karena perang di Rusia dan Ukraina. Tetapi jika mengevaluasi perjalanan Indonesia, bangsa ini adalah bangsa yang tangguh, pengalaman menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun, menjadi kekuatan untuk maju dan bangkit lebih kuat,” kata Wali Kota.

Disela-sela amanatnya, Jefri juga mengemukakan bahwa pada 22 Agustus 2022 nanti, dirinya bersama dr. Hermanus Man akan mengakhiri masa jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.

“Untuk itu, lewat momen ini, kami menyampaikan limpah terima kasih atas segala dukungan yang diberikan, sehingga kami bisa menyelesaikan masa pelayanan kami selama lima tahun di Kota KASIH ini,” kata Jefri Riwu Kore.

Jefri menyatakan bahwa mendapatkan kepercayaan rakyat untuk memimpin kota ini, merupakan suatu pencapaian luar biasa dalam hidupnya. Apalagi dimasa kepemimpinannya bersama Herman Man, muncul pandemi Covid-19 yang menggangu semua sendi kehidupan.

”Tetapi dengan berbagai tantangan yang ada, kita bisa melewati badai tersebut dan bangkit lebih kuat, dibantu oleh semua stakeholder, saling bersinergi untuk mengatasi krisis. Contohnya saat pandemic Covid-19, seluruh masyarakat saling membantu masyarakat lain yang terdampak,” katanya.

Jefri juga menyadari bahwa selama masa kepemimpinananya bersama Wawali Herman Man, ada juga kekurangan. Ada beberapa hal yang belum dilaksanakan untuk Kota Kupang. Ada juga hal-hal yang tidak berkenan yang dilakukan kepada mitra-mitra pemerintah.

“Kami secara pribadi memohon maaf atas segala kekurangan itu, kami sangat berterima kasih atas semua dukungan sehingga kami bisa menjalani masa jabatan kami hingga selesai,” ucapnya.

Jefri mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indikator kinerja Makro Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, menunjukan tren positif dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Begitupun dengan indikator kinerja makro Pemkot Kupang, dimana dalam dua tahun terakhir, indeks pembangunan manusia (IPM) naik menjadi 79,74 persen atau meningkat 0,03 persen dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 79,71 persen.

Selain itu, tingkat kemiskinan di Kota Kupang berkurang menjadi 9,17 persen, tingkat pengangguran berkurang menjadi 9,76 persen, serta pertumbuhan ekonomi yang positif yaitu 1,10 persen.

Hal ini disebabkan karena respon cepat dari pemerintah beserta seluruh jajaran dalam penanganan Covid-19 dan percepatan realisasi refocusing anggaran dalam menghidupkan ekonomi.

Angka harapan hidup masyarakat juga mengalami peningkatan, yakni sebesar 0,24 persen, jika dibandingkan dengan angka tahun 2020, yaitu sebesar 69,79 persen. "Secara garis besar mengalami peningkatan sejak tahun 2017," kata Jefri.

Khusus di bidang pendidikan dan kesehatan, Wali Kota menyebutkan, visi Kupang sehat cerdas, menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, dimana angka melek huruf hampir mencapai 100 persen.

Jefri juga membeberkan bahwa angka stunting berkurang secara signifikan. Jumlah dokter di Kota Kupang juga lebih memadai dibanding tahun sebelumnya, sehingga akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan baik.

Masih menurut Jefri, Pemkot Kupang juga berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut.

"Saya bersama Wakil Wali Kota, sekali lagi menyampaikan terima kasih atas semua dukungan dan partisipasi positif dari semua stakeholder dan mitra kerja, sehingga Pemkot Kupang dalam dua tahun terakhir ini meraih penghargaan antara lain, penghargaan dari Anugerah Pesona Indonesia (API), kategori makanan tradisional terpopuler, kuliner lokal Se'i, sentra tenun ikat dan lainnya," bebernya.

Kota Kupang, demikian Jefri juga memiliki tenun sepe yang telah memiliki HaKI dari Kantor Kemenkumham NTT. Jefri juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas perhatian untuk pembangunan di Kota Kupang. Juga kepada Wakil Wali Kota Kupang, dr Hermanus Man, atas persahabatan dan kerja bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan