Lepas Kontingen Pesparani Ende, Bupati Djafar: Ma’e Protes

  • Bagikan
Peserta Pesparani foto bersama usai Bupati Ende Djafar Achmad melepas kontingen Pesparani II Kabupaten Ende, Jumat (2/9). (FOTO: LEXI SEKO/ENDE)

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Ende, H. Djafar Achmad melepas secara resmi kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) untuk berlaga dieven tingkat provinsi di Kupang. Acara pelepasan berlangsung di ruang Kelimutu lantai II, Kantor Bupati Ende, Jumat (2/9). 

Hadir dikesempatan ini, Ketua LP3K Kabupaten Ende, Agustinus Gaja Ngasu, Asisten Pemerintahan Setda Ende, Dahlan, Ketua Kontingen, Lorentius Gadidjou, pejabat Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ende, serta pimpinan OPD lainnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Djafar meminta kepada kontingen Pesparani Ende untuk menjaga nama baik daerah itu di ajang tingkat NTT nanti. Pemerintah dan masyarakat Ende, kata Bupati Djafar, mendukung penuh perjuangan melalui doa.

"Momen ini merupakan momen berahmat dalam pembinaan iman para peserta. Pemerintah sangat mendukung kegiatan keagamaan seperti ini," kata Bupati Djafar. 

Untuk itu kepada para peserta ia berharap agar menjaga kepercayaan dan bertanggung jawab atas kepercayaan tersebut. Meski demikian, Bupati Djafar juga mengingatkan agar kepercayaan yang diberikan tersebut jangan dilihat sebagai beban. 

"Jadikan kepercayaan ini sebagai motivasi terbaik dalam penampilan mu bagi kabupaten Ende dan lebih khusus bagi gereja," pintanya. 

Bupati Djafar menyebutkan, tidak semua orang mendapatkan kepercayaan tersebut, karena itu, harus bersyukur karena dipilih dan berilah yang terbaik bagi Kabupaten Ende. 

"Soal juara, itu kewenangan Juri. Ma' e protes karena keputusan juri tidak bisa diganggu gugat. Setidaknya berilah penampilan yang terbaik dalam lomba nanti sehingga pengorbanan, waktu, dan tenaga hasilnya tidak sia-sia," pesan Bupati Djafar. 

Bupati menyebutkan, dalam Pesparani I tahun 2020 yang lalu di Kupang, Ende telah memberikan penampilan terbaik sehingga meraih juara atau tropi dibeberapa kategori. Karena itu ia berharap agar dalam Pesparani II bisa menorehkan prestasi yang sama bahkan bisa lebih. "Tunjukan bahwa Kabupaten Ende tidak kalah dengan kabupaten yang lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini" tutupnya. 

Sementara itu, Panitia LP3K dalam laporannya menyebutkan, kontingen Pesparani Ende akan tampil pada 10 dari 13 kategori lomba yang dilombakan dalam Pesparani II-2022 di Kupang. Anggota kontingen Pesparani Ende merupakan para juara Pesparani tingkat Kabupaten Ende tahun 2020 yang lalu.

Sepuluh kategori lomba yang diikuti Ende, yakni Paduan Suara Anak yang diwakili  Paroki Detukeli, Paduan Suara OMK (Paroki Ndona), Paduan Suara Campuran Dewasa (Kuaisi Paroki Boanawa dan Katedral Ende serta Mautapaga), Mazmur Anak (Kuaisi Paroki Boanawa), Mazmur Remaja (Paroki Ndona), Mazmur OMK (Paroki Ndona), dan Mazmur Dewasa (Paroki Mautapaga). 

Selanjutnya, lomba Cerdas Cermat Rohani Anak dari Kuaisi Paroki Orakeri, Cerdas Cermat Remaja (Paroki Mautapaga), dan Bertutur Kitab Suci Anak (Paroki Ndona).

Disebutkan, dalam perlombaan dilakukan melalui online maupun offline. Untuk Online yakni Paduan Suara Anak dan Paduan Suara OMK, dan sudah direkam dan ditayangkan di YouTube untuk dinilai oleh juri. Sementara untuk 8 mata lomba lainnya dilakukan secara offline di Kupang dari tanggal 4 - 7 September 2022.

Sementara itu, jumlah secara keseluruhan kontingen dari Kabupaten Ende sebanyak 110 orang. Terdiri dari peserta lomba, pelatih, pendamping, dan panitia kecil. "Yang mengikuti secara offline dalam lomba Pesparani II di Kupang berjumlah 50 orang," sebut panitia. (Kr7)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan