Pertama di NTT, LAM Akreditasi Prodi Akuntansi UKAW Kupang

  • Bagikan
AKREDITASI. Tim Assesor LAM usai melakukan asesmen lapangan terhadap rumpun EMBA Prodi Akuntansi UKAW Kupang, Rabu (26/10). (FOTO: HUMAS UKAW FOR TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) merupakan institusi yang dibentuk pemerintah untuk melakukan akreditasi program studi (Prodi) secara mandiri.

LAM dapat dibentuk oleh pemerintah mengacu pada rumpun atau cabang ilmu pengetahuan, seperti rumpun ilmu agama, ilmu kesehatan, ilmu sosial, dan ilmu alam. Ini untuk meningkatkan percepatan dan peningkatan kualitas penjaminan mutu pada program studi di Indonesia.

Salah satunya adalah rumpun Ekonomi, Managemen, Bisnis dan Akuntasi (EMBA). Secara umum di NTT, baru dilakukan berdasarkan rumpun atau cabang ilmu. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana (FE UKAW) Kupang, menjadi salah satu rumpun ilmu yang pertama kali dilakukan akreditasi.

Akreditasi dilakukan oleh Prof. Dr. Sutrisno T., S.E. M.SI, AK, CA dan Dr. Wirawan Endro Dwi Radianto, M.SCA., AK., CA sebagai assesor lapangan. Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan prodi ini yang masa berlaku akreditasinya berakhir pada Desember 2022 mendatang.

Dekan Fakultas Ekonomi UKAW, Jusuf Aboladaka menjelaskan, akreditasi prodi di Indonesia awalnya dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), tetapi dalam regulasi terbaru, dibentuk lagi LAM untuk prodi-prodi serumpun, seperti rumpun ekonomi di Fakultas Ekonomi dibentuklah LAM EMBA.

"Ada empat prodi yang dibentuk menjadi satu rumpun yang disebut EMBA. Dan LAM yang ditugaskan untuk melakukan akreditasi terhadap prodi yang serumpun ini," sebutnya.

Disampaikan, pada 2021 lalu, FE UKAW Kupang, Prodi Manajemen diakreditasi oleh BAN PT karena itu LAM EMBA baru dibentuk dan bekerja tahun ini.

Diakui, Prodi Akuntasi UKAW tahun ini harus diakreditasi dan masuk dalam rumpun Prodi maka LAM EMBA yang akan mengakreditasinya.

Menurutnya, proses akreditasi dari lembaga yang baru terbentuk itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Kota Kupang, bahkan di NTT. "Akreditasi oleh LAM EMBA perdana di Kota Kupang dan langsung di UKAW Kupang. Kami sangat berterima kasih untuk hal ini," ujarnya.

"Baru pernah terjadi tim Asesor dari LAM EMBA yang turun langsung di Kota Kupang dan itu di UKAW Kupang untuk prodi serumpun yakni di Fakultas Ekonomi," tambahnya.

Jusuf mengatakan, LAM EMBA pada prinsipnya melakukan asesmen di lapangan dan berbeda dengan BAN PT yang persyaratannya telah dipenuhi maka perpanjangan akan daksanakan perpanjangan akreditasinya tanpa asesmen lapangan. "Baik dan buruknya dokumen kita, LAM EMBA akan melakukan esesmen lapangan," ujarnya

Proses akreditasi sendiri, demikian Jusuf, telah dilakukan sejak Senin, 22 Oktober 2022, dengan menerjunkan tim asesor LAM untuk mengaudit langsung di UKAW Kupang. "Tim ini mamastikan kelengkapan dokumen maupun asesmen lapangan dan kewenangan untuk menentukan akreditasi di tim assesor maupun LAM," tuturnya.

Ia menilai, UKAW Kupang memperoleh keuntungan dari LAM karena prosesnya berbeda dengan yang dilakukan BAN PT. Perbedaan dalam akreditasi antara lembaga akreditasi sebelum dan saat ini yakni, BAN PT melakukannya dengan pendekatan kuantitatif, sementara LAM melakukan dengan pendekatan kualitatif.

Jusuf menyebutkan, UKAW Kupang masih memiliki kekurangan dan harus dibenahi, terutama publikasi jurnal atau karya ilmiah tingkat nasional. "Kami masih kekurangan akan hal itu, bukan saja para dosen, tetapi kedepan bagi para mahasiswa juga harus publikasi karya ilmiahnya level nasional," tambahnya. (r3/gat)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan