Hujan Deras, Banjir Genangi Ruas Jalan El Tari Kefamenanu dan Rumah Warga

  • Bagikan
HATI-HATI. Puluhan kendaraan bermotor yang melintasi jalan El Tari Km 4 Jurusan Kupang harus ekstra hati-hati karena ruas jalan itu tergenang banjir setinggi 50cm. Gambar diabadikan Senin (31/10). (FOTO: PETRUS USBOKO/TIMEX)

KEFAMENANU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hujan deras yang mengguyur Kota Kefamenanu dan sekitarnya menyebabkan banjir yang menggenangi ruas jalan negara, tepatnya di ruas jalan El Tari Km 4 Jurusan Kupang, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Hujan deras yang terjadi sekitar pukul 13:00 Wita hingga pukul 15:30 Wita tersebut merendam hampir seluruh bagian badan jalan. Tersumbatnya saluran drainase di wilayah setempat menjadi penyebab air meluap hingga ke ruas jalan. Bahkan, sejumlah rumah warga juga ikut tergenang banjir.

Pantauan TIMEX, Senin (31/10), tampak antrian panjang kendaraan bermotor yang melintasi ruas Jalan El Tari Km 4 Jurusan Kupang lantaran banjir setinggi 50 cm menyulitkan kendaraan bermotor roda dua bisa melintas.

Ada beberapa pengendara yang nekad menerobosi banjir dengan ekstra hati-hati dibantu oleh warga setempat sehingga bisa melewati banjir dengan aman.

Damianus Makun, salah satu warga Kota Kefamenanu kepada TIMEX, Senin (31/10), menyebutkan, peristiwa banjir menggenangi badan jalan tersebut bukan baru kali ini, namun sudah menjadi masalah musiman yang hingga kini belum diselesaikan pemerintah setempat.

Dikatakan, persoalan banjir ini juga sudah dilaporkan ke pemerintah, namun hingga kini belum memberikan solusi yang tepat untuk mengatasinya. "Kalau setiap kali hujan besar pasti selalu banjir dan tutup badan jalan tapi belum diselesaikan dengan baik oleh Pemerintah. Masyarakat sudah melaporkan ini kepada pihak pemerintah namun belum ditanggapi secara serius," katanya.

Damianus menambahkan, salah satu persoalan utama itu drainase yang tersumbat. Sebelumnya memang sudah pernah diperbaiki, namun karena banyaknya sampah sehingga menyumbat saluran tersebut.

Selain itu, saluran penampungan yang diperuntukan untuk menahan debit air yang sengaja di buat di wilayah itu juga sudah rusak sehingga saluran air menuju tempat penampung tidak lagi berfungsi maksimal.

"Saluran drainase sebelumnya memang tersumbat, namun sudah diperbaiki beberapa tahun lalu dan kini kembali rusak lagi sehingga air kembali menggenangi jalan bahkan rumah warga," sebutnya.

Menurut Damianus, kedalaman genangan air diperkirakan sebetis orang dewasa dengan area genangan hampir sepanjang 50 meter. Kendaraan yang melintas khususnya roda dua harus ekstra hati-hati. "Permasalahan ini sebenarnya bukan permasalahan baru, sehingga kita minta pemerintah serius mengatasi persoalan-persoalan ini dengan baik dan tuntas," pinta Damianus.

Sementara, Kepala BPBD Kabupaten TTU, Yosefina Lake ketika dikonfirmasi TIMEX melalui telepon selulernya, Senin (31/10) enggan merespon.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten TTU, Anton Abatan yang dikonfirmasi Timor Express pun tak merespon. (Kr5)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan