Satu Warga Matim Tewas, 72 Dirawat, Diduga Keracunan Makanan Usai Pesta Sambut Baru

  • Bagikan
Salah satu pasien yang diduga mengalami keracunan makanan mendapat penanganan medis di Puskesmas Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda. Gambar diabadikan Selasa (1/11). (FOTO: Dinkes Matim for TIMEX)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 73 orang warga di Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), diduga keracunan usai menyantap makanan dalam hajatan syukuran terima komuni pertama atau sambut baru, Minggu (30/10). Peristiwa itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 72 orang lainnya harus di rawat di fasilitas kesehatan setempat.

"Iya, benar, ada peristiwa yang diduga keracunan makanan yang dialami warga Lamba Leda usai mengikuti pesta sambut baru hari Minggu di Desa Compang Deru. Laporan sementara, satu orang meninggal dunia dan puluhan dilarikan ke Puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Matim, dr. Surip Tintin ketika dikonfirmasi TIMEX melalui sambungan telepon, Selasa (1/11) siang.

Menurut dr. Tintin, para pasien yang diduga keracunan itu mendapat penanganan medis di sejumlah Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Lamba Leda, Lamba Leda Selatan, dan Lamba Leda Utara.

Para pasien kepada petugas medis yang menangani mengeluhkan sakit perut, bahkan muntah-muntah dan mancret. Ada yang rawat inap, lainnya menjalani rawat jalan. Semua mengalami hal itu, setelah mengikuti kegiatan yang sama dari hajatan pesta sambut baru.

"Jadi, dugaan sementara akibat kontaminasi makanan atau minuman. Guna memastikan ini, kita ambil sampel dan dikirim ke Labkesda Kupang. Sehingga untuk kepastianya, tunggu hasil lab. Petugas saat ini juga masih lacak semua tamu pesta sambut baru di wilayah itu," kata dr. Tintin.

Camat Lamba Leda, Longginus Rohos, yang dihubungi TIMEX dari Borong, Selasa (1/11) mengatakan juga membenarkan peristiwa dugaan keracunan makanan itu. Data sementara, kata Longginus, pasien yang diduga keracunan itu sebanyak 73 orang. Satu orang meninggal dunia atas nama Sebinus Dansi, 51, warga Desa Compang Deru. Selain itu ada sebanyak 39 orang yang harus rawat inap di Puskesmas, dan sebanyak 33 orang rawat jalan.

"Satu orang yang meninggal dunia tadi malam, Senin (31/10). Bawa ke Puskesmas sudah dalam keadaan sekarat dari rumahnya. Pesta sambut baru itu hari Minggu (30/10), tetapi warga ini merasakan mual, muntah dan mancret pada Senin sore. Mereka mengalami hal ini dipastikan setelah mengikuti acara sambut baru di Desa Compang Deru," kata Camat Longginus.

Warga yang menjadi korban dalam peristiwa itu, kata Longginus, tidak saja berasal dari Desa Compang Deru, tapi ada juga dari desa lain di Kecamatan Lamba Leda, Lamba Leda Utara, Lamba Leda Timur, dan Kecamatan Lamba Leda Utara. Namun jumlah terbanyak dari wilayah kecamatan yang dipimpinnya. Pihaknya bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Benteng Jawa, sedang mengecek keberadaan pasien lain yang berada di rumah.

"Kami masih lacak warga lain yang mengikuti hajatan pesta sambut baru itu. Saat ini juga pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Kesehatan Matim sudah datang memantau serta mengidentifikasi musibah yang terjadi," jelasnya. (*)

Penulis: Fansi Runggat

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan