Memasuki Tahun 2023, Jauhi Sikap Menghujat dan Menyalahkan

  • Bagikan
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon. (FOTO: Istimewa)

Optimis, Ekonomi NTT Bertumbuh Lebih Baik

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt Mery Kolimon, mengingatkan semua masyarakat agar merayakan Tahun Baru 2023 dalam syukur untuk pemeliharaan Tuhan dan solidaritas anak bangsa yang bahu membahu saling menopang bangkit dari keterpurukan berbagai bidang hidup akibat pandemi global Covid-19 dan badai Seroja.

"Tahun 2022 bukan tahun yang mudah bagi kebanyakan kita, namun kita bersyukur karena telah melewatinya dengan baik. Itu semata karena kemurahan Tuhan yang memimpin hidup kita," kata Pdt Mery.

Sementara memasuki Tahun 2023, dengan bayang-bayang ancaman krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis akibat perubahan iklim.

Dia meminta agar semua masyarakat menjauhi sikap saling menghujat dan saling menyalahkan. "Mari kita tetap saling mendukung, saling memberi semangat untuk bertahan dan kuat menghadapi tantangan-tantangan kehidupan," ajaknya.

Lebih dari pada itu, kata Pdt Mery, perlu saling menopang untuk melakukan karya-karya terbaik membangun kehidupan dan mengupayakan kemajuan.

Dia meminta memperkuat sikap positif, jauhi sikap negatif. Zaman sedang sulit, jangan saling menyakiti. "Kita dukung upaya-upaya pemerintah nasional dan daerah secara kritis dan konstruktif untuk daya tahan dan kemajuan bangsa dan masyarakat," ungkapnya.

"Di peralihan Tahun, kita menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang mengingatkan kita untuk hidup lebih ramah alam. Bumi adalah rumah kita satu-satunya yang harus kita jaga bersama agar tetap lestari," tambahnya.

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh berharap Tahun 2023 nanti akan menjadi tahun yang membawa kebaikan bagi semua orang, masyarakat Kota Kupang dan masyarakat NTT.

Dia meminta masyarakat jangan bereuforia dengan pesta pergantian tahun, tetapi harus memaknai dengan lebih baik, Tahun 2022 berhasil dilewati dengan perkenanan Tuhan semata.

Masyarakat harus merefleksikan akhir tahun bersama dengan keluarga, sesama dan orang-orang sekitar, terlebih dengan Tuhan. "Pemerintah juga berdoa agar bisa membawa rakyatnya ke depan lebih baik, lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi," kata George.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak berpesta pora dan akhirnya melupakan makna satu tahun yang berhasil dilewati sebagai berkat Tuhan, dan masih diberikan kesempatan merayakan Tahun 2023 dan melewatinya.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) NTT, Bobby Pitoby mengaku optimis ekonomi Indonesia akan tetap bertumbuh di tahun 2023 di tengah ancaman krisis ekonomi.

Di masa Endemi Covid-19 ini, diharapkan perekonomian NTT juga lebih baik lagi dibanding Tahun 2022, juga perekonomian Indonesia akan lebih baik. Walaupun masih ada isu resesi tetapi Indonesia akan tetap bertahan.

Pasalnya perekonomian di Indonesia berbasis pada UMKM dan perekonomian yang real, jadi pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain.

"Khususnya di Provinsi NTT dan Kota Kupang, kita harapkan pertumbuhan ekonomi yang lebih positif lagi kedepannya, karena pastinya akan ada belanja-belanja politik yang akan menopang perekonomian di NTT Tahun 2023 nanti," tandasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) NTT, Bobby Liyanto, mengatakan, ekonomi Indonesia dan NTT akan terus melejit seperti anak panah yang dilepaskan, di Tahun 2023. Apalagi berita terbaru, Presiden Joko Widodo telah mencabut PPKM, sehingga ekonomi tahun 2023 akan berjalan normal tanpa ada bayang-bayang Covid-19.

Bobby Liyanto mengatakan, pada tahun 2021 kemarin dampak Covid 19 masih sangat terasa, Tahun 2022 ekonomi terus bertumbuh dan tahun 2023 kita mempunyai harapan yang lebih baik karena melihat pertumbuhan yang baik di Tahun 2022.

Dia juga mengapresiasi Tim Lengendali Inflasi Daerah yang melibatkan semua pihak termasuk pengusaha, yang pembentukannya langsung dari pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.

Jadi setiap hari Senin akan ada rapat secara rinci. Tentu hal ini merupakan hal yang baik, membuktikan bahwa pemerintah benar-benar serius menjaga dan mengendalikan Inflasi, dan hasilnya bisa dirasakan bahwa ekonomi terus bertumbuh.

"Saya sangat optimis bahwa ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh. Sementara untuk ekonomi NTT Kadin bersama dengan pemerintah, terus berupaya untuk melahirkan industri-industri baru di NTT sesuai dengan komoditi yang kuat," ujarnya.

Tetapi untuk mewujudkan ini tentunya tidak mudah, perlu melakukan survei khusus, komoditinya, marketnya kemana, karena infrastruktur di daerah yang belum menunjang. Peluang yang terlihat yaitu pakan ternak, kopi, rumput laut, biji mente dan lainnya. Dia mengaku saat ini sementara melobi investor asing dari Cina.

Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi NTT, Wilson Liyanto mengatakan, harapan untuk Tahun 2023 tentunya harapan yang baik untuk NTT, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding Tahun 2022.

"Di tengah maraknya isu Resesi di Tahun 2023, namun kami berharap Pengusaha Muda bisa melewati masa-masa tersebut dengan menciptakan banyak pengusaha muda dan lapangan kerja, sehingga roda perekonomian di NTT terus berputar," ungkapnya.

Dia juga berharap masyarakat bisa meningkatkan daya beli sehingga perputaran uang di masyarakat tetap berjalan dengan berbagai kegiatan dan pengembangan UMKM, sehingga perputaran ekonomi bisa berjalan baik.

Di Tahun Politik 2023, tentunya akan ada banyak tantangan tetapi bisa berdampak positif pada ekonomi. "Refeleksi Tahun 2022 tentunya kita bersyukur karena pandemi Covid-19 bisa dikendalikan PPKM juga sudah dihapus, diharapkan roda perputaran ekonomi bisa terus bertumbuh, tentu dengan kewaspadaan juga," kata Wilson Liyanto.

HIPMI NTT berharap, perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi akan sejalan ke arah yang lebih baik, lebih banyak lapangan kerja yang dibuka, di Tahun 2023, tahun politik, harus lebih baik, kalau pesan Presiden Joko Widodo, boleh keras tetapi jangan keras-keras amat. (r2)

  • Bagikan