Imlek 2574, Uskup Agung Atambua: Jagan Jadi “Kelinci Percobaan”

  • Bagikan
PERTUNJUKAN BARONGSAI. Tampak para suster serius menyaksikan pertunjukan barongsai usai perayaan Tahun Baru Imlek di Gudang CV NAM, jalan Yos Sudarso, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak Kota Kupang, Minggu (22/1). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/ TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Masyarakat Kota Kupang keturunan Tionghoa turut merayakan Hari Raya Imlek 2574 Kongzili. Perayaan tahun baru kali ini dilakukan meriah dengan melibatkan ribuan warga Kota Kupang di Gudang CV NAM, jalan Yos Sudarso, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak Kota Kupang, Minggu (22/1).

Tahun baru bagi etnis Tionghoa dengan shio Kelinci Air, diharapkan mampu menciptakan perubahan kepada semua masyarakat Indonesia dan khususnya warga NTT.

Uskup Agung Atambua, Dominikus Saku pada kesempatan menyampaikan renungan singkat terkait perayaan Imlek.

Ia berharap, suka cita tahun baru 2574 ini dapat dilakukan dalam suasana damai, kebahagiaan dan penuh persaudaraan.

"Semoga semangat suka cita ini, dapat memberikan perubahan dan meningkatkan hubungan persaudaraan hingga mengatasi masalah sosial dan ekonomi di NTT," sebutnya.

Ia menegaskan, kehidupan di tahun baru ini harus lincah seperti Kelinci Air. Kelinci, dikatakan sebagai binatang yang lincah. Air juga sebagai sumber kemakmuran.

"Dalam kehidupan kita saat ini harus lincah seperti Kelinci dan menjadi berkat bagi sesama. Jangan menjadi kelinci percobaan," katanya.

Disebutkan juga bahwa dengan semangat perayaan Imlek dan berusaha dengan lincah seperti Kelinci, akan menjadikan bangsa yang lincah, ulet dan sukses dalam semua hal.

"Bangsa ini harus lincah dan sukses. Harus mulai dari diri kita masing-masing untuk keluar dari segala persoalan yang dihadapi," sebutnya.

Sementara Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, dalam kesempatan tersebut menyampaikan selamat tahun baru kepada warga NTT etnis Tionghoa.

Menurunya, perayaan hari raya tersebut memberikan hikmah dan akal budi oleh Tuhan agar dapat mendatangkan berkat bagi seluruh masyarakat NTT.

Dalam bidang keamanan, disebutkan kondisi kamtibmas NTT dalam kondisi aman. Hal ini karena tingkat toleransi yang tinggi sehingga tidak ada persoalan yang timbul.

"Kita berharap kondisi ini terus terjalin dan ditingkatkan. Hari raya keagamaan, tidak ada persoalan," tegasnya.

Ketua PSMTI Kota Kupang, Fransisco Bernando Bessi memgatakan kegiatan itu sengaja di lakukan secara meriah bersama warga kota kupang agar tidak terkesan ekslusif.

"Kita ingin berbaur bersama masyarakat. Tidak ingin eklusif lagi," sebutnya.

Disebutkan dengan shio Kelinci Air ini, semua masyarakat diharapkan untuk terus berkarya sesuai dengan kemampuan dan pikiran masing-masing.

"Minggu depan kita akan tampilkan lagi barongsai di arena Car Free Day jalan El Tari Kupang. Sebelumnya kami juga melakukan kegiatan baksos," pintanya.

Terpantau, acara tersebut dihadiri Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, Cria Mboik, Anggota DPRD NTT Muhammad Ansor, Ketua DPRD Kota Kupang Yeskial Loudoe, Ketua PSMTI NTT dan Kota Kupang serta tamu undangan lainnya.

Usai perayaan dilanjutkan dengan pertunjukan barongsai oleh karyawan Toko NAM dan drumben yang bawakan oleh ratusan siswa SD. (r3)

  • Bagikan