Perdana, KM Cemara Nusantara 2 Angkut 550 Ekor Sapi ke Samarinda

  • Bagikan
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Mayjen TNI Marini (Purn) Buyung Lalana dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Hendri Ginting bersama stakeholder saat menekan serine tanda pelepasan Pelayanan Perdana KM Cemara Nusantara 2 tujuan Samarinda di Pelabuhan Tenau Kupang, Senin (30/1). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan secara resmi melakukan pelepasan pelayanan perdana KM Cemara Nusantara 2 dengan tujuan Samarinda.pelepasan perdana berlangsung di Pelabuhan Tenau Kupang, Senin (30/1).

Pelayaran perdana ini, KM Cemara Nusantara 2 mengangkut 550 ekor sapi sebagai upaya mendukung pendistribusian ternak asal NTT untuk Program Pemenuhan Pangan Nasional.

Serimoni pelepasan ini dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Mayjen TNI Marinir (Purn) Buyung Lalana, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Hendri Ginting.

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah instansi terkait yakni Kadis Perhubungan NTT, KSOP, GM Pelindo dan instansi lainnya. Kegiatan pelepasan perdana berlangsung di Pelabuhan Tenau Kupang, Senin (30/1).

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Mayjen TNI Marini (Purn) Buyung Lalana dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan pengoperasian tersebut dilakukan secara efesien dan mencapai target.

Untuk mencapai target tersebut sangat sulit namun dengan kerjasama yang baik dan intens diyakini akan mewujudkan apa yang menjadi target.

"Saya berharap agar kita kerja kolaborasi untuk pengiriman ternak tidak hanya pada hari raya keagamaan tetapi untuk hari lainnya juga agar bisa melayani kebutuhan pasokan daging," katanya.

Selain itu, ia menekankan terkait pemanfaatan kapal ketika balik Kupang. Menurutnya dengan bobot kapal yang sangat besar bisa dimanfaatkan untuk mengangkut barang dari luar ke Kota Kupang.

'Kapal khusus ternak juga bisa dimanfaatkan untuk angkutan barang ketika balik. Kapasitas muatan barang untuk kapal khusus ternak ini 550 ton jadi harus dimaafkan secara baik.," katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Hendri Ginting dalam kesempatan tersebut mengatakan tol ternak dilaksanakan sejak 2015 hingga saat ini.

Terdapat enam kapal yang digunakan untuk mengangkut ternak agar bisa menstabilisasi harga di wilayah yang kekurangan daging.

Disebutkan, tercatat untuk Tahun 2022 jumlah pengiriman sapi dari NTT sebanyak 43.396 ekor sapi dan ditargetkan pengiriman pada Tahun 2023 lebih banyak lagi.

"Penyakit KMK saat ini sudah mulai redah, untuk itu kami berharap pengiriman ternak ini lebih banyak jumlahnya," katanya.

Ia mengakui, dengan enam trayek yang disediakan selama ini masih sangat kurang sehingga perlu penambahan trayek dan ini akan disesuaikan nantinya.

Ditambahkan, kondis ternak diatas kapal juga sangat terjamin karena selain pakan yang disediakan, tim dokter juga disediakan sehingga sejauh ini tidak ada ternak yang mati.

"Struktur dan desain kapal juga dirancang dengan memperhatikan kondisi ternak jadi beratnya malah bertambah walaupun berhari-hari ditengah laut," ucapnya.

Ia berharap, dengan program pengiriman sapi ini dapat mensejahterakan masyarakat di Kota Kupang. Selain itu masyarakat juga mesti memanfaatkan arus balik kapal untuk mengangkut barang karena pemanfaatan arus balik angkutan ini belum maksimal.

"Memang kapal ini muatannya ternak sehingga aroma tak sedap. Tapi ada barang-barang yang bisa diangkut seperti pakan ternak dan barang lainnya saat balik ke Kupang," sebut Hendri ketika ditanya terkait minat masyarakat menggunakan jasa kapal ternak tersebut.

Untuk diketahui, KM Cemara Nusantara 2 yang dinahkodai oleh Kapten Suhardi itu diberangkatkan dengan rute pelayaran Kupang, Wini, Atapupu, Tanjung Priuk, Banjarmasin dan Samarinda. (r3)

  • Bagikan